Menu

EUR/USD Terkoreksi Setelah Rilis GDP Kawasan Euro

M Septian

EUR/USD diperdagangkan melemah 0.08 persen pada 1.1162, sementara EUR/GBP juga anjlok 0.76 persen pada 0.7254 setelah data revisi GDP Kawasan Euro meningkat dari estimasi sebelumnya dalam periode April-Juni.

EUR/USD diperdagangkan melemah 0.08 persen pada 1.1162, sementara EUR/GBP juga anjlok 0.76 persen pada 0.7254 setelah data revisi GDP Kawasan Euro meningkat dari estimasi sebelumnya dalam periode April-Juni. Peningkatan pada ekspor mengimbangi perlambatan konsumsi rumah tangga dan penurunan pengeluaran investasi.

Menurut rilis Eurostat Selasa (08/09), GDP Kawasan Euro kuartal kedua tercatat 0.4 persen lebih tinggi dari prediksi para analis sebesar 0.3 persen. Kuartal sebelumnya melonjak 0.5 persen yang direvisi dari 0.3 persen. Jika ditarik data GDP tahunan naik 1.5 persen melebihi prediksi 1.2 persen.

Eurostat juga meningkatkan estimasi pertumbuhan ekonomi dalam tiga bulan pertama tahun ini. Revisi tersebut berarti pemulihan Kawasan Euro menguat pada semester pertama tahun ini, pertumbuhan yang dapat menyebabkan beberapa anggota Bank Sentral Eropa (ECB) untuk menawarkan kebutuhan stimulus lebih lanjut dalam rangka meningkatkan tingkat inflasi sesuai target yang saat ini kurang dari 2 persen. Kebangkitan ekspor mendorong pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua ini, kecenderungan yang tercermin pada depresiasi Euro sejak pertengahan tahun lalu sebagai akibat dari langkah-langkah stimulus yang dilakukan oleh ECB. Yang paling terbaru adalah program pembelian obligasi pemerintah yang dimulai pada bulan Maret silam.

Permintaan domestik melambat selama kuartal kedua ini, dengan konsumsi rumah tangga dan penurunan pengeluaran investasi menurun 0.5 persen. Hal ini menggugah kekhawatiran para pembuat kebijakan karena mengisyaratkan hilangnya kepercayaan di kalangan bisnis dan rumah tangga. Pemerintah Uni Eropa telah mengidentifikasi peningkatan pengeluaran investasi sebagai prioritas sebagai bagian dari upaya untuk menghentikan potensi penurunan pertumbuhan jangka panjang mata uang Euro.

Revisi tersebut mungkin sedikit mengejutkan para pejabat ECB. Dalam konfrensi persnya minggu lalu, Presiden ECB Mario Draghi menggambarkan kurangnya optimisme kepada prospek pertumbuhan Kawasan Euro, setelah Bank Sentral memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun ini menjadi 1.4 persen dari sebelumnya 1.5 persen. Secara khusus Draghi menyoroti perlambatan ekonomi dapat melemahkan permintaan ekspor dari antar anggota Kawasan Euro. Namun nyatanya, ekspor meningkat sebesar 1.6 persen di kuartal kedua ini. Mengindikasikan bahwa melemahnya Euro akan memungkinkan eksportir Kawasan Euro untuk mengambil bagian yang lebih besar dari permintaan dunia.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE