Menu

EUR/USD Turun, Terbebani Data Ekonomi Jerman Dan Zona Euro

N Sabila

Indeks PMI Flash Manufaktur Zona Euro berada pada level 55.5, lebih rendah daripada sebelumnya di 56.2. EUR/USD turun terbebani hasil tersebut.

Seputarforex.com - Euro menurun cukup signifikan di sesi perdagangan Rabu (23/Mei) sore ini. Lemahnya data ekonomi Jerman dan Zona Euro menjadi beban bagi Euro, selain karena menguatnya Dolar AS jelang rilis notulen FOMC. Saat berita ini ditulis, EUR/USD diperdagangkan pada 1.1723, dari sebelumnya di angka 1.1782.

 

 


"Euro membutuhkan beberapa hal (untuk menguat) antara lain data yang lebih baik, resolusi politik Italia (tanpa ancaman untuk meninggalkan Zona Euro), dan posisi yang lebih baik. Hal terakhir yang saya sebutkan itu tampaknya akan segera terpecahkan, tetapi dua lainnya masih membutuhkan waktu dan pasar tampaknya tak menunggunya," kata Kit Juckes, Ahli Strategi Makro dari Société Générale.



PMI Flash Jasa Jerman Dan Zona Euro Turun

Pertumbuhan sektor swasta di Jerman pada bulan Mei ini kembali melambat. Menurut survei Markit, data Jerman turun ke 53.1 dari sebelumnya di 54.6. Angka tersebut berada di bawah ekspektasi ekonom yang mengharapkan kenaikan ke level 54.7. Sementara itu, Indeks PMI Manufaktur Jerman jeblok ke posisi 56.8 pada bulan Mei, dan menjadi yang terendah sejak bulan Februari 2017. Survei ini menghitung pertumbuhan sektor manufaktur dan jasa, yang porsi kontribusinya mencapai dua pertiga dari pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

"Melemahnya pertumbuhan order book dan memudarnya kepercayaan bisnis (Jerman) mengarah ke hilangnya momentum sejak akhir tahun 2017," kata Phil Smith, ekonom IHS Markit. "Mendinginnya permintaan yang terjadi belakangan ini menunjukkan adanya tekanan margin, dengan inflasi harga jual yang bergerak ke arah berlawanan dari biaya input," tambahnya.

Di samping itu, Markit juga mencatat perlambatan yang terjadi dalam aktivitas bisnis dan pertumbuhan new order Zona Euro pada bulan Mei. Indeks PMI Flash Manufaktur Zona Euro berada pada level 55.5, lebih rendah daripada sebelumnya di 56.2. Sedangkan Indeks PMI Flash untuk sektor Jasa menduduki level 53.9, turun dari pencapaian periode sebelumnya di 54.7.


ECB Bisa Pikir-Pikir Lagi Untuk Tarik Stimulus

Kendati mengecewakan, seluruh data tersebut masih dalam kategori ekspansi. Analisis MarketPulse milik OANDA menganggap bahwa penurunan ini bukanlah hal buruk yang berarti. Namun, pertumbuhan yang lebih lemah daripada ekspektasi memang dapat membuat para pembuat kebijakan di Bank Sentral Eropa (ECB), berpikir dua kali untuk mengevaluasi rencana penarikan stimulus moneter pada bulan September mendatang.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE