Menu

EXCL: Masih Berusaha Keluar Dari Dampak Registrasi Prabayar

Alia Tarmizi

Meskipun menderita kerugian, emiten operator PT XL Axiata Tbk. terbilang sangat ekspansif dalam memperluas basis sinyal 4G-nya pada tahun ini.

Menjadi operator yang penetrasi ponsel 4G-nya paling tinggi dibandingkan operator lain, tidak membuat PT XL Axiata Tbk. lolos dari dampak registrasi kartu prabayar. Sejak semester I-2018, perseroan membukukan kerugian yang cukup dalam.

Dari laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan, operator dengan kode saham EXCL itu tercatat membukukan kerugian mencapai Rp144.81 miliar, yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Kerugian itu terjadi setelah XL membukukan laba Rp238.06 miliar pada Januari-September 2017.

Namun, manajemen menggarisbawahi bahwa mereka telah mampu tumbuh positif pada kuartal III-2018, dengan pendapatan naik sebesar 6%. Sementara itu, pendapatan dari layanan data juga tumbuh pada kisaran 6% dibandingkan kuartal sebelumnya. Pendapatan layanan data tersebut menjadi penyumbang terbesar pada total pendapatan layanan XL Axiata saat ini, yaitu sebesar 80%, meningkat dari 71% pada kuartal yang sama tahun lalu. Persentase ini juga lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata pencapaian secara industri.

Pencapaian ini membuat XL Axiata mampu mengatasi dampak negatif dari penurunan layanan "legacy" SMS secara lebih baik daripada operator lain. Di kuartal ke-3 ini pula, EBITDA juga mampu meningkat 9% qoq dengan margin naik menjadi 37%, didorong oleh peningkatan pada pendapatan dan efisiensi biaya.

Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini, mengatakan bahwa strategi transformasi yang mereka implementasikan telah membantu membangun bisnis yang lebih kuat. Hal itu tercermin pada kinerja positif hingga saat ini.

"XL Axiata masih mampu untuk meningkatkan kinerja perusahaan di tengah persaingan industri yang semakin dinamis. Meskipun semester-I tahun ini cukup berat, kami tetap mampu meningkatkan pendapatan di kuartal ke-3 sebesar 6% dibandingkan kuartal sebelumnya," kata Dian.

 

Penyesuaian Tarif Data

Manajemen mencatat bahwa di sepanjang kuartal ke-3 ini, XL Axiata telah menyesuaikan tarif layanan data dengan hati-hati, antara lain dengan cara mengurangi diskon, komisi, dan beberapa elemen yang mempengaruhi tarif lainnya.

Setelah pelaksanaan kewajiban registrasi kartu prabayar dan periode persaingan harga yang ketat di semester pertama tahun ini, terlihat adanya ruang untuk lebih menyehatkan kondisi industri, sehingga memungkinkan XL Axiata untuk menaikkan tarif secara selektif.

Pada tahun ini, penawaran berbagai produk tersebut tak bisa lepas dari dukungan kinerja jaringan data yang kuat. Untuk memperkuat jaringan data ini, XL Axiata melanjutkan program investasi jaringan guna meningkatkan pengalaman penggunaan layanan data bagi pelanggan.

Hasilnya, jaringan 4G XL Axiata sekarang telah menjangkau 387 kota/kabupaten di berbagai penjuru wilayah di Indonesia, dengan lebih dari 28,000 BTS 4G. Jaringan Data juga ditopang oleh lebih dari 50,000 BTS 3G. Jumlah total BTS XL Axiata kini lebih dari 116,000 BTS.

Fokus perluasan jaringan data ini termasuk juga ditujukan ke wilayah luar Pulau Jawa. Peningkatan investasi di luar Jawa ini terus berlanjut dan kini sudah terasa hasilnya, yaitu terus meningkatnya trafik pemakaian dan juga pertumbuhan pendapatan di wilayah luar Jawa, yang selanjutnya berkontribusi signifikan terhadap kinerja kuat XL Axiata.


Berita Saham Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE