Menu

Fed St Louis Menentang Gagasan Mata Uang Kripto Nasional

Yodik Prastya

Setelah Bank of Japan, Fed St. Louis turut buka suara tentang potensi mata uang kripto keluaran bank sentral, yang mereka nilai berisiko tinggi karena anonimitasnya.

Federal Reserve St. Louis baru-baru ini menerbitkan sebuah esai kritis tentang evaluasi terhadap gagasan mata uang kripto yang dikeluarkan oleh bank sentral. Esai tersebut mengkritik mata uang kripto dengan keras dan menyimpulkan bahwa bank sentral tidak akan mengeluarkan aset tersebut sebagai instrumen yang benar-benar terdesentralisasi dan tanpa regulasi, yang memungkinkan penggunanya untuk tetap anonim.

 

 

Penulis makalah penelitian, Aleksander Berenstsen dan Fabian Schar, berusaha untuk mendefinisikan kualitas unik Bitcoin dan mengartikulasikan properti yang membedakan mata uang kripto dari bentuk aset lainnya. Berentsen dan Schar berpendapat bahwa bentuk-bentuk instrumen yang berbeda dicirikan oleh 3 dimensi parameter, yaitu: representasi, penanganan transaksi, dan penciptaan. Karya tulis tersebut menegaskan bahwa karakteristik yang membedakan dari mata uang kripto adalah sifat terdesentralisasi dalam penanganan transaksi, yang memungkinkan pengguna untuk tetap anonim dan akses tanpa izin.

Secara teori, Berenstsen dan Schar menegaskan bahwa bank sentral sebenarnya dapat dengan mudah memperkenalkan mata uang kripto yang mereka keluarkan sendiri. Dijelaskan juga bahwa bank sentral dapat melampirkan komponen nilai tambahan ke fraksi aset kripto yang ada, seperti Bitcoin. Keduanya juga mengatakan bahwa ERC20 atau ERC223 dari basis Blockchain Ethereum dapat digunakan untuk membuat token baru yang sepadan dan kompatibel dengan infrastruktur perbankan. Seluruh pendekatan yang memungkinkan bank sentral untuk menerbitkan mata uang kriptonya sendiri telah dijelaskan secara terperinci.

 

Berpotensi Merusak Reputasi Dan Tidak Aman

Namun dari semua itu, Fed St. Louis tetap menolak untuk memberikan dukungan terhadap bank sentral yang ingin menerbitkan kripto, dan mengatakan bahwa mata uang kripto tidak aman. Artinya, bank sentral terkemuka seharusnya tidak memiliki insentif untuk mengeluarkan mata uang virtual anonim.

Tulisan dari Berenstsen dan Schar turut menjelaskan beberapa dasar tentang properti fundamental mata uang kripto yang sangat bertentangan dengan fungsi bank sentral. Menurut mereka, 2 alasan utama yang membuat penciptaan mata uang kripto tidak mungkin dilakukan oleh bank sentral adalah: risiko terhadap reputasi lembaga dan adanya kemungkinan mata uang kripto untuk penggunaan transaksi ilegal, pencucian uang, pendanaan teroris, dsb. The Fed St. Louis juga menegaskan bahwa, "Begitu kita menghapus sifat terdesentralisasi dari mata uang kripto, tidak banyak yang tersisa darinya."

Berita ini semakin menambah daftar bank sentral yang mengatakan tidak pada penciptaan mata uang kripto nasional. Sebelum ini, Bank of Japan memiliki pandangan yang kurang lebih sama terhadap potensi kripto bank sentral. Rencana Bank of England untuk merilis aset itu pun tidak mendapat dukungan dari mayoritas warga Inggris.


Berita Kripto Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE