Menu

Final GDP Jepang Melorot, Household Spending Memburuk

Pandawa

Final GDP Jepang kuartal II dirilis lebih buruk dari data Preliminary bulan lalu. Hasil negatif ini diikuti oleh pengeluaran rumah tangga yang anjlok karena efek pandemi.

Seputarforex - Pada hari Selasa (08/September), Biro Statistik Jepang mempublikasikan data Final GDP kuartal II yang melemah hingga -7.9 persen secara kuartalan. Hasil ini lebih buruk dari rilis data Preliminary GDP yang anjlok ke -7.8 persen. Meski demikian, data Final GDP pagi ini masih lebih baik dibanding forecast ekonom yang memperkirakan penurunan hingga -8.1 persen.


Secara tahunan, Final GDP Jepang kuartal II -28.1 persen, sedikit lebih baik daripada ekspektasi kemerosotan -28.6 persen. Jika diukur dari kuartal sebelumnya, pelemahan GDP Jepang kuartal II menjadi kontraksi terbesar sejak era perang. Hal ini dipicu oleh lemahnya konsumsi, investasi, hingga ekspor akibat pandemi.

 

Pandemi Picu Ketidakpastian, Household Spending Anjlok

Dalam rilis terpisah, data Household Spending dilaporkan -7.6 persen dalam basis tahunan, anjlok dari periode sebelumnya yang hanya -1.2 1.2 persen. Rilis data pengeluaran rumah tangga pagi ini sangat mengecewakan karena lebih buruk dari forecast -3.7 persen. Sikap masyarakat Jepang yang lebih memilih untuk menahan pengeluaran di tengah ketidakpastian ekonomi akibat pandemi telah berdampak luas terhadap merosotnya trend pengeluaran rumah tangga.


Kondisi suram pada trend pengeluaran rumah tangga Jepang juga terlihat pada perhitungan secara bulanan (Month-over-Month). Data tersebut -6.5 persen, lebih buruk dari ekspektasi -2.3 persen.

Senada dengan pengeluaran rumah tangga yang anjlok, data lain seperti tingkat upah pekerja rata rata (Average Cash Earnings) turun 1.3 persen, memperpanjang trend penurunan upah pekerja yang sudah terjadi selama 4 bulan terakhir. Pandemi COVID-19 yang menekan pendapatan perusahaan telah memaksa banyak pengusaha menurunkan upah pekerja. Kondisi ini akan berimbas pada semakin suramnya prospek belanja konsumen dalam bulan-bulan mendatang.

 

USD/JPY Tak Banyak Bereaksi

Rilis data Final GDP dan Household Spending Jepang pagi ini tidak berdampak besar terhadap pergerakan mata uang Yen versus Dolar AS, lantaran sudah diantisipasi oleh pelaku pasar sebelumnya. Pada saat berita ini ditulis, pair USD/JPY berada di kisaran 106.28, menguat 0.04 persen dari harga Open harian.

Secara garis besar, pergerakan pasangan mata uang tersebut cukup stabil dan bergerak dalam rentang terbatas. Fokus investor saat ini tampaknya sedang tertuju pada data Inflasi AS yang dijadwalkan rilis pada hari Kamis mendatang.

 


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE