Menu

Fisher The Fed: QE Tak Bisa Berlangsung Selamanya

SFN

Dalam pidatonya pada acara yang bertajuk "Economic Development for Australia" hari ini (12/11)), Presiden The Fed untuk wilayah Dallas, Richard Fisher, memaparkan pernyataannya terkait program stimulus moneter. Fisher mengatakan bahwa program tersebut tidak bisa dilangsungkan selamanya."Kami telah mengubah dan mempengaruhi pasar karena intervensi kami dan saya pribadi memahami adanya suatu

Dalam pidatonya pada acara yang bertajuk "Economic Development for Australia" hari ini (12/11), Presiden The Fed untuk wilayah Dallas, Richard Fisher, memaparkan pernyataannya terkait program stimulus moneter. Fisher mengatakan bahwa program tersebut tidak bisa dilangsungkan selamanya.

"Kami telah mengubah dan mempengaruhi pasar karena intervensi kami dan saya pribadi memahami adanya suatu sensitivitas, namun pasar harus mengerti bahwa program seperti ini tidak bisa dilanjutkan selamanya." tutur Fisher. Beliau juga menambahkan bahwa neraca saldo tinggal $4 T dan kewenangan Bank Sentral pun memiliki batasan-batasan tertentu.


Masih banyak spekulasi-spekulasi yang muncul secara intens dalam beberapa bulan belakangan ini terkait kapan pastinya pengurangan pembelian aset atau yang disebut dengan quantitative easing, akan dilaksanakan. Terlebih lagi dampak dari shutdown pemerintah AS selama 16 hari pada Oktober lalu sempat mengempaskan perekonomian Amerika Serikat ke dasar jurang kelemahan, namun tak lama, data NFP untuk Oktober dirilis mengesankan. Dalam waktu singkat, ekonomi Amerika terutama Dolar AS, pun berbinar dan mengangkat kembali isu bahwa pelaksanaan tapering dapat segera dilaksanakan.

The Fed sendiri telah acap kali menerima kritik tentang ketidakjelasan programnya ke depan sehingga membingungkan para investor akibat kekaburan waktu pelaksanaan tapering dan berapa lama suku bunga akan dipertahankan rendah. Menanggapi hal itu, Fisher berpendapat bahwa The Fed tidak berkewajiban untuk berkomunikasi langsung secara efektif dengan pasar.

"Apa yang dipermasalahkan pasar sebenarnya adalah tidak adanya petunjuk untuk melakukan tindakan selanjutnya. Mereka hanya merasa bingung mengenai apakah yang akan kami lakukan setelah menghentikan pelonggaraan stimulus ataukah kami akan mempelambat lebih dahulu baru kemudian menghentikannya. Tetapi saya kira, isyarat kami mengenai dua hal tersebut sebenarnya sudah cukup jelas untuk dipahami." jelas Fisher. Namun, Fisher menambahkan, kritikan-kritikan tersebut tengah dipertimbangkan oleh The Fed, dan beliau juga menegaskan bahwa Bank Sentral AS pada dasaranya telah memiliki "peta jalan" yang cukup jelas untuk kebijakan moneter masa depan.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE