Menu

Franc Swiss Anjlok, Bank Sentral Pangkas Intervensi Pasar Uang

A Muttaqiena

Nilai tukar Franc Swiss merosot terhadap Euro hingga mendekati nilainya sebelum bank sentral Swiss (SNB) mencabut pegging EUR/CHF di awal 2015 (Black Thursday).

Seputarforex.com - Pencabutan pegging Franc Swiss setara 1.20 Franc per Euro dan penetapan suku bunga negatif oleh bank sentral Swiss pada Januari 2015 memicu gejolak finansial yang mengakibatkan kebangkrutan sejumlah broker dan kemudian dijuluki Black Thursday. Setelah pencabutan pegging, nilai tukar Franc Swiss menguat drastis hingga di bawah 1.00 Franc per Euro. Namun, pada hari Rabu ini (18/April) EUR/CHF sudah naik kembali hingga 1.19, hanya sejengkal menuju level pegging.

 

 

 

Pemulihan Ekonomi Zona Euro Melemahkan Franc Swiss

Pelemahan Franc terhadap Euro telah berlangsung sejak kuartal kedua tahun 2017, terlihat dari pergerakan EUR/CHF naik meninggalkan kisaran 1.08 ke atas 1.10. Bahkan, reli menajam dalam dua bulan terakhir, seiring dengan menguatnya pemulihan ekonomi Zona Euro. Namun, pelemahan Franc ini bukanlah kabar buruk bagi bank sentral Swiss ( Swiss National Bank/SNB ), karena level pegging EUR/CHF 1.20 dapat dikatakan sebagai nilai tukar ideal yang diekspektasikan dapat mendukung iklim ekspor-impor Swiss.

 

 

Patut untuk dicatat, salah satu alasan mengapa SNB mencabut pegging EUR/CHF dan me-negatif-kan suku bunga pada awal 2015 adalah ketidakmampuan mereka menanggulangi penguatan Swiss Franc akibat pelarian dana-dana dari Zona Euro ke mata uang safe haven ini. Kini, setelah kondisi ekonomi Zona Euro perlahan membaik, arus dana kembali normal. Oleh karenanya, SNB bisa mulai mempertimbangkan untuk menormalisasi kebijakan, atau bahkan menaikkan suku bunga ke wilayah di atas nol.

 

 

SNB Kurangi Intervensi, Belum Tentu Naikkan Suku Bunga

Sejumlah tanda-tanda normalisasi kebijakan sudah mulai nampak. SNB sudah memangkas intervensi pasar uang yang dilakukannya. Bank yang dipimpin oleh Thomas Jordan ini hanya membelanjakan 48.2 Milyar Franc untuk intervensi pasar uang pada tahun 2017; angka terendah dalam tiga tahun terakhir.

 

 

Meskipun demikian, sejumlah analis menilai pemangkasan intervensi mata uang merupakan hal yang berbeda dengan perubahan kebijakan moneter.

Jessica Hinds, ekonom dari Capital Economics, mengatakan, "Saya kira mereka akan cenderung untuk tidak mengintervensi sebanyak yang telah mereka lakukan (sebelumnya)". Namun, meskipun Franc mencapai nilai tukar yang diekspektasikan, masih "sulit untuk menjustifikasinya dengan basis kebijakan moneter dan ekonomi."

"Kita mendekati batas (pegging EUR/CHF) yang terkenal itu, sehingga merupakan kelegaan bagi SNB untuk melihat Franc dalam posisinya sekarang. Walaupun, mereka tentu ingin melihat konsolidasi tren terlebih dahulu sebelum melakukan (perubahan kebijakan) apapun," ujar Nadia Gharbi, seorang ekonom dari Pictet di Jenewa, pada Bloomberg.

Lanjutnya lagi, "Dari segi komunikasi (kebijakan), kita mungkin melihat sedikit pergeseran, tetapi SNB akan tetap sangat hati-hati. Ada risiko perang dagang dan situasi di Italia masih rawan."


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE