Menu

GBP/USD Naik Ke 1.39 Berkat Rollout Vaksin Inggris

Nadia Sabila

Program vaksinasi COVID-19 di Inggris terbilang sangat agresif, sehingga berdampak positif bagi outlook pemulihan ekonomi. Akibatnya, Pound menguat terhadap Dolar AS.

Seputarforex - Poundsterling naik menembus level 1.39 per Dolar AS untuk pertama kalinya dalam tiga tahun terakhir. Penguatan ini didorong oleh ekspektasi berakhirnya lockdown nasional Inggris dalam waktu dekat dan pelemahan Dolar AS. Saat berita ini ditulis pada Senin (15/Februari) malam, GBP/USD naik 0.44 persen ke 1.3908.

Meskipun GDP Inggris dilaporkan menyusut pekan lalu, Sterling dinilai sebagai mata uang berkinerja terbaik selama Dolar AS bearish dalam sebulan terakhir. Rollout vaksin COVID-19 di Inggris sangat agresif, sehingga membangkitkan ekspektasi bahwa pemulihan ekonomi Inggris bisa pulih lebih cepat di antara negara-negara Eropa lainnya.

Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock, mengatakan bahwa PM Inggris Boris Johnson pekan ini akan kembali melakukan penilaian terkait periode lockdown. Pasalnya, program vaksin sudah diimplementasikan kepada jutaan masyarakat yang termasuk kategori rentan.

Sebagai informasi, Inggris telah memvaksinasi 15.062 juta orang dengan dosis pertama dan 537,715 orang dengan dosis kedua. Ini merupakan implementasi vaksin per kapita tercepat dibandingkan dengan negara maju mana pun. Inggris memperkirakan, pasokan mingguan vaksin COVID-19 akan meningkat seiring waktu. Kendati demikian, Hancock memperingatkan bahwa angka kematian dan pasien yang dirawat di rumah sakit masih sangat tinggi.

"Poundsterling terus menuai keuntungan dari kesuksesan peluncuran vaksin di Inggris. Momentum sedang dibangun untuk menuju pembukaan kembali ekonomi, yang kemungkinan akan dimulai dengan sekolah pada 8 Maret mendatang," demikian prediksi Chris Turner dari ING. Menurutnya, keberhasilan normalisasi ekonomi Inggris berpotensi menopang lonjakan GBP/USD ke 1.40.

 

Dolar AS Melemah

Pelemahan Dolar AS malam ini turut menambah energi bagi Pound. Optimisme terhadap rollout vaksin COVID-19 menyurutkan permintaan pasar terhadap safe haven Dolar AS. Disamping itu, rencana paket stimulus fiskal AS sebesar $1.9 triliun juga membangkitkan minat terhadap aset risiko. Indeks Dolar AS diperdagangkan di 90.33 saat berita ini ditulis, masih di kisaran rendah 10 Februari.

"Pertumbuhan global akan sangat kuat selama enam bulan ke depan karena kampanye vaksinasi sedang mengambil peran," kata tim analis di Goldman Sachs. “Kami mengekspektasikan kekuatan siklus global akan mendominasi suatu tingkat 'keunggulan AS' sehingga menghasilkan penurunan Dolar terhadap sebagian besar mata uang."


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE