Menu

GBP/USD Naik Terbatas, Masih Digelayuti Brexit

N Sabila

Poundsterling menguat terhadap Dolar AS di sesi Amerika malam ini. Namun, penguatan itu diperkirakan akan terbatas dalam jangka pendek karena Brexit.

Seputarforex.com - Poundsterling menguat terhadap Dolar AS di sesi Amerika, Senin (20/Agustus) malam ini. Namun, penguatan itu diperkirakan terbatas dalam jangka pendek, karena Inggris masih dibayangi masalah Brexit. Dalam time frame hourly, tampak GBP/USD menguat ke 1.2772, meninggalkan level rendah 1.2740 yang tercapai di sesi sebelumnya.

Dolar AS terpantau sedikit turun dari posisinya siang tadi menjelang negosiasi AS-China. Diharapkan, negosiasi itu dapat memberi solusi bagi kedua negara yang sedang terlibat perang tarif impor tersebut.

Di sisi lain, Poundsterling masih lemah terhadap Euro, dengan EUR/GBP yang menguat ke posisi 0.8959 dari 0.8945. Kepercayaan para pengusaha terhadap ekonomi Inggris turun ke titik terendah tahun ini akibat ketidakpastian Brexit. Itulah mengapa Euro menguat terhadap Sterling.

 

Poundsterling Digelayuti Ketidakpastian Brexit

GBP/USD turun selama enam pekan berturut-turut dan mencatatkan performa terburuk sejak tahun 2014. Pelemahan Pound bahkan tak banyak terhapus walaupun data Penjualan Ritel Inggris menunjukkan peningkatan.

Kurang dari delapan bulan sejak saat ini, Inggris akan resmi hengkang dari Uni Eropa. Akan tetapi, pemerintah Inggris belum juga mencapai kesepakatan yang berarti. Fenomena ini akhirnya memicu banyak spekulasi dari berbagai kalangan. Sejumlah hedge fund mulai mempertaruhkan Poundsterling. Sebagian optimis Pound akan menguat karena Inggris akan mencapai kesepakatan, sebagian lainnya masih meyakini pelemahan Sterling karena risiko No Deal serta belum adanya kejelasan Brexit.

Kepala Forex WorldFirst, Jeremy Cook, yang diwawancarai oleh Reuters menunjukkan pesimisme akan penguatan Sterling. Ia mengatakan bahwa Sterling, yang sudah turun sebanyak 12 persen sejak April, akan terus rentan sebelum negosiasi Brexit menghasilkan kesepakatan final.

"Harga Pound terus merefleksikan kekhawatiran terhadap Brexit, dan perekonomian (Inggris) sedang dalam masa yang sulit," kata Cook. "Sorotan (pasar) sedang ke arah lain saat ini, dan masih banyak pilihan untuk orang-orang berinvestasi selain ke Poundsterling," lanjutnya.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE