Menu

GBP/USD: Sterling Melemah Nantikan Notulen Meeting BoE

Utari

Dolar AS mulai bergerak naik pada hari Rabu sore ini (13/04) dan sterling tidak punya pilihan lain. Akibatnya, sterling menunda lagi momentum bullishnya pada perdagangan sore hari ini dan malah mengalami penurunan sebesar lebih dari 0.3 persen diperdagangkan menjadi 1.4224 dolar AS.

Dolar AS mulai bergerak naik pada hari Rabu sore ini (13/04) dan Sterling tidak punya pilihan lain selain turun. Akibatnya, Sterling menunda lagi momentum bullishnya pada perdagangan sore hari ini dan mengalami penurunan sebesar lebih dari 0.3 persen, GBP/USD diperdagangkan pada level harga 1.4224 per dolar AS.

Setelah rilis data CPI Inggris kemarin yang menunjukkan bahwa indeks CPI naik sebesar 0.5 persen, di atas perkiraan yang naik sebesar 0.4 persen dan lebih besar dibandingkan dengan kenaikan sebesar 0.3 persen pada bulan Februari lalu dan CPI inti (core CPI) yang tidak termasuk harga makanan, energi, alkohol, dan tembakau naik sebesar 1.5 persen, juga melebihi ekspektasi yang hanya memprediksi adanya kenaikan 1,3 persen, sterling sempat terdorong naik ke level harga 1.43 dolar AS.

Sementara itu, BoE diperkirakan akan tetap mempertahankan tingkat suku bunga sebagai hasil rapat kebijakan moneter pada hari Kamis besok, dengan besaran suku bunga 0.5 persen dan QE tetap sebesar 375 miliar poundsterling. Notulen untuk rapat BoE kemungkinan akan menunjukkan bahwa semua komite pembuat kebijakan yang berjumlah sembilan, memberikan suara untuk tetap mempertahankan level suku bunga saat ini. Selain itu, tidak ada agenda penting dalam pekan ini.

Dolar AS Masih Di bawah Tekanan

Di samping itu, dari sisi dolar AS, data retail sales AS untuk bulan Maret akan dirilis malam ini dan diperkirakan akan naik tipis dan indeks PPI AS untuk bulan Maret juga diperkirakan meningkat secara keseluruhan dengan indeks PPI inti diperkirakan hampir sama dengan PPI inti pada bulan Februari.

Para investor juga akan berfokus pada data CPI AS untuk bulan Maret yang akan dirilis besok hari Kamis. Inflasi bisa jadi sama dengan inflasi pada bulan Februari lalu, yang mungkin hal tersebut tidak cukup untuk memberikan perubahan pada sentimen anti-dollar saat ini dan oleh karenanya, dolar AS bisa jadi masih berada di bawah tekanan.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE