Menu

GDP AS Direvisi Naik, Dolar Berusaha Bangkit

Pandawa

GDP AS kuartal IV 2017 tumbuh lebih tinggi dibandingkan rilis sebelumnya. Atas hasil ini, Dolar mencoba bangkit dengan mengalahkan Euro dan Poundsterling.

Data GDP AS kuartal IV tumbuh lebih tinggi dibandingkan rilis sebelumnya, sebagaimana dituturkan dalam laporan Departemen Perdagangan pada awal sesi New York, Rabu 28 Maret. Hasil ini didorong oleh melonjaknya belanja konsumen yang mencapai rekor High 3 tahun; secara parsial mengimbangi hambatan dari lonjakan nilai impor.

 

 

 

Produk Domestik Bruto Negeri Paman Sam berekspansi 2.9 persen selama kuartal terakhir 2017, melampaui angka 2.5 persen berdasarkan rilis Second Estimate bulan lalu. Sementara itu, forecast ekonom sebelumnya memprediksi Final GDP kuartal keempat akan direvisi naik ke level 2.7 persen. Dengan demikian, hasil actual yang dipancarkan Final GDP kali ini berhasil mengungguli ekspektasi.

Revisi naik pada laporan GDP AS ini mencerminkan adanya pengurangan persediaan yang lebih sedikit dibandingkan laporan sebelumnya. Pemerintah juga melaporkan bahwa laba perusahaan setelah dipotong pajak meningkat 1.7 persen, setelah melonjak 5.7 persen pada kuartal ketiga.

Belanja konsumen yang berkontribusi sebesar dua pertiga dari total nilai GDP tetap menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi AS selama kuartal keempat 2017. Data tersebut direvisi naik 4 persen pada kuartal terakhir tahun lalu, berada dalam laju tercepat sejak 2014.

Masih Dibebani Impor

Di sisi lain, nilai impor mengalami peningkatan dengan direvisi naik menjadi 14.1 persen dari 14.0 persen dalam laporan sebelumnya. Pencapaian ini membayangi kenaikan ekspor yang disebabkan oleh melemahnya Dolar. Selain itu, defisit neraca perdagangan memotong 1.16 persen dari nilai GDP kuartal keempat 2017.

Terdapat tanda-tanda yang mencerminkan perlambatan ekspansi ekonomi AS selama kuartal pertama tahun ini. Pertama, rilis Retail Sales di bulan Februari mencatatkan penurunan tiga bulan beruntun. Kedua, data perumahan secara umum tetap lemah, dan ketiga, defisit neraca perdagangan mencapai rekor High 9 tahun pada bulan Januari.

Usai rilis data GDP AS kuartal IV 2017, pada pukul 20:10 WIB malam ini, Dolar tampak berupaya bangkit. Greenback terpantau menguat versus Euro maupun Poundsterling. Pair EUR/USD melemah dan berada di level 1.2367, sedangkan GBP/USD diperdagangkan pada level 1.4120.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE