Menu

GDP AS Menopang Dolar Pada Level Terendah Tiga Bulan

A Muttaqiena

Nilai tukar dolar AS menguat tipis dalam menanggapi laporan GDP Amerika Serikat kemarin. Sayangnya, masih ada ketidakpastian mengenai prospek suku bunga The Fed.

Seputarforex - Dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang mayor lain pada awal sesi Asia hari Kamis (30/November). Namun, Indeks Dolar AS (DXY) sempat beranjak sedikit dari rekor terendah tiga bulannya ke kisaran 103.00 seusai rilis data GDP Amerika Serikat pada sesi New York kemarin.

Laporan preliminer GDP Amerika Serikat menunjukkan pertumbuhan ekonomi mencapai 5.2% pada kuartal III/2023. Kinerja ekonomi AS terbukti jauh lebih baik daripada 2.1% pada pelaporan sebelumnya, juga lebih unggul daripada perkiraan konsensus yang dipatok pada 4.9% saja.

Menanggapi laporan GDP AS tersebut, nilai tukar dolar AS pun menguat tipis terhadap beberapa mata uang utama. Sayangnya, ketidakpastian prospek suku bunga The Fed mendorong sebagian besar pelaku pasar bersikap wait-and-see menjelang rilis Indeks Harga PCE Inti nanti malam serta pidato Ketua The Fed Jerome Powell besok.

Christopher Waller, salah satu Gubernur The Fed, kemarin mengungkapkan adanya kemungkinan pemangkasan suku bunga dalam beberapa bulan ke depan. Padahal, Waller sebelumnya terkenal sebagai salah satu tokoh yang berhaluan hawkish.

Data Indeks Harga PCE Inti merupakan referensi inflasi utama bagi The Fed, sehingga dapat meramaikan spekulasi pemangkasan suku bunga. Pidato Powell besok juga dapat memberikan pernyataan yang lebih memengaruhi pasar dibandingkan wacana Waller.

"Mengingat betapa tajamnya aksi jual dolar dalam beberapa minggu terakhir, wajar saja jika kita melihat sedikit aksi ambil untung," kata Paresh Upadhyaya, direktur pendapatan tetap dan strategi mata uang di Amundi US, sebagaimana dilansir Reuters, "Jika The Fed yakin bahwa pasar salah menafsirkan komentarnya atau merasa tidak nyaman ketika kondisi keuangan telah longgar, ada peluang bagi Powell untuk meluruskan hal tersebut."

Beberapa petinggi bank sentral lain beramai-ramai mengutarakan pandangan yang lebih hawkish dalam pekan ini, sehingga menyokong nilai tukar masing-masing. Pengumuman suku bunga RBNZ kemarin mendorong NZD/USD menguji ambang 0.6200. Para petinggi BoE juga gigih membantah spekulasi pemangkasan suku bunga, sehingga GBP/USD bertahan pada kisaran 1.2700-an. Apabila Powell besok melontarkan opini yang lebih hawkish juga, USD berpotensi rebound lebih jauh.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE