Menu

GDP Australia Lampaui Ekspektasi, AUD/USD Menguat

Pandawa

Membaiknya data GDP Australia pada kuartal ketiga dipicu oleh langkah pemerintah setempat yang melonggarkan lockdown. Dolar Australia pun merespon dengan penguatan.

Seputarforex - Pada hari Rabu (02/Desember), Australian Bureau of Statistics mempublikasikan data GDP Australia kuartal ketiga yang naik 3.3 persen secara kuartalan (Quarter-over-Quarter). Angka ini berhasil mengungguli ekspektasi ekonom untuk kenaikan 2.6 persen, dan jauh lebih baik dari perolehan -7 persen pada kuartal sebelumnya.


Dalam basis tahunan, ekonomi Australia tetap berada di zona negatif. GDP YoY (Year-over-Year) dirilis -3.8 persen, lebih baik daripada ekspektasi -4.4 persen dan hasil periode sebelumnya yang anjlok hingga -6.3 persen.

Membaiknya data GDP Australia tidak terlepas dari faktor pelonggaran pembatasan sosial (lockdown) yang dilakukan pemerintah setempat. Hal ini mendorong pemulihan aktivitas ekonomi berangsur di hampir seluruh negara bagian. Pengeluaran rumah tangga meningkat 7.9 persen, sementara pengeluaran sektor jasa naik 9.8 persen. Konsumsi rumah tangga juga tumbuh di hampir semua negara bagian.

"Menyusul rekor penurunan hingga 7.0 persen pada kuartal kedua lalu, Australia mengalami pemulihan parsial sepanjang kuartal ketiga setelah pemerintah mulai membuka pembatasan sosial. Hal ini yang mendasari data GDP kuartal ketiga berperforma lebih baik dari ekspektasi dan periode sebelumnya," kata Michael Smedes, kepala statistik ABS dalam sebuah catatan.

Sayangnya, Victoria menjadi pengecualian karena mengalami lonjakan kasus virus Corona selama kuartal ketiga lalu. Negara bagian tersebut mengalami penurunan 1.2 persen di tengah pemberlakuan lockdown yang lebih ketat.

 

AUD/USD Bertahan Di Level Tinggi

Rilis positif data GDP Australia kuartal ketiga pagi ini mendukung kenaikan Dolar Australia terhadap Dolar AS. Saat berita ini diturunkan, AUD/USD diperdagangkan pada kisaran 0.7382, menguat 0.19 persen secara harian.

Terlepas dari data GDP yang positif, Dolar Australia cenderung tertahan di level tinggi dan belum mampu melanjutkan kenaikan lebih jauh. Pasalnya, RBA tidak menghendaki penguatan tajam Dolar Australia sehingga ada risiko kebijakan bank sentral yang dilancarkan untuk mengoreksi nilai tukar AUD. Disamping itu, meningkatnya tensi perdagangan Australia-China ikut memberikan sentimen pasar terhadap Dolar Australia.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE