GDP Australia Lampaui Estimasi, AUD/USD Naik |
Perekonomian Australia melanjutkan pemulihan pada kuartal keempat, didukung oleh meningkatnya pengeluaran rumah tangga dan permintaan luar negeri yang mendorong pertumbuhan ekspor.
Seputarforex - Pada hari Rabu (03/Maret), Australian Bureau of Statistics mempublikasikan data GDP kuartal IV/2020 yang naik 3.1 persen secara kuartalan (Quarter-over-Quarter). Meski lebih rendah dibanding kuartal sebelumnya, namun angka pertumbuhan ekonomi Australia kali ini melampaui ekspektasi untuk kenaikan 2.5 persen.
Dalam basis tahunan (Year-over Year), GDP Australia masih terkontraksi 1.1 persen. Angka ini mengalami peningkatan dibandingkan penurunan periode sebelumnya yang mencapai 3.8 persen, dan lebih baik dari perkiraan kontraksi 1.8 persen.
Data GDP Australia yang positif pagi ini mencerminkan rebound perekonomian setelah terperosok akibat dampak penerapan lockdown pandemi. Selain itu, permintaan luar negeri dan pengeluaran rumah tangga (Household Spending) juga mulai pulih.
Secara lebih rinci, pengeluaran rumah tangga tercatat naik sebesar 4.3 persen secara kuartalan dan naik 2.7 persen dalam basis tahunan. Pengeluaran untuk barang naik 2.8 persen, sementara pengeluaran untuk kendaraan melonjak 31.8 persen. Pengeluaran rumah tangga untuk layanan jasa juga naik 5.2 persen. Hal ini mencerminkan belanja agresif yang dilakukan masyarakat Australia setelah dicabutnya pembatasan sosial pada musim liburan akhir tahun.
AUD/USD Kembali Naik
Pada saat berita ini diturunkan, Dolar Australia berusaha menguat versus Dola AS. Pair AUD/USD diperdagangkan di kisaran 0.7832 atau menguat 0.18 persen secara harian. Sebelumnya, reli Dolar Australia sempat terjegal oleh penguatan Dolar AS yang ditopang oleh kenaikan yield obligasi US Treasury.
Fokus investor selanjutnya tertuju pada rilis data ketenagakerjaan AS versi ADP yang dijadwalkan meluncur nanti malam, dan publikasi data NFP pada Jumat mendatang. Pasar akan mencermati sektor ketenagakerjaan AS untuk mengukur prospek pemulihan ekonomi. Perekonomian yang lebih cepat dari perkiraan akan berdampak positif bagi mata uang berprofil risiko tinggi seperti Dolar Australia.