Menu

GDP China Kuartal II/2020 Bangkit Dari Zona Negatif

Pandawa

Meskipun data GDP China rebound cukup menyakinkan, penyebaran infeksi COVID-19 yang belum mereda masih membayangi prospek perekonomian China.

Seputarforex - Ekonomi China pada kuartal kedua 2020 naik 3.2 persen secara tahunan, berhasil bangkit dari pencapaian -6.8 persen pada kuartal sebelumnya. Data GDP yang dipublikasikan Biro Statistik China pada hari Kamis (16/Juli) tersebut mengungguli ekspektasi kenaikan 2.5 persen. Dibukanya kembali aktivitas ekonomi pasca lockdown pada bulan Februari lalu menjadi faktor utama yang mendasari pulihnya ekonomi China dari penurunan tajam.

Intervensi pemerintah untuk mengupayakan pemulihan ekonomi juga berkontribusi pada meningkatnya data GDP China. Pemerintah setempat telah meluncurkan beberapa kebijakan seperti menggenjot pengeluaran fiskal, meringankan pajak, serta memotong suku bunga pinjaman dan persyaratan cadangan bank. Pemerintah Beijing juga menggalakkan belanja infrastruktur untuk mendukung investasi dan sektor tenaga kerja yang terimbas oleh pandemi Corona.

 

COVID-19 Belum Usai, Ekonomi China Masih Rentan

Sementara ekonomi mulai menunjukkan pemulihan, penyebaran virus Corona secara global belum memperlihatkan tanda-tanda mereda. Infeksi virus Corona terus meningkat di beberapa negara, termasuk Amerika Serikat yang notabene adalah mitra dagang utama China. Hal ini lantas membayangi prospek permintaan untuk ekspor China yang berkaitan langsung dengan output pabrik, sektor ketenagakerjaan, hingga belanja konsumen.

Untuk saat ini, output industri China masih positif dan mengalami kenaikan 4.8 persen pada bulan lalu. Data produksi Industri China bulan Juni juga cukup baik, menorehkan kenaikan selama tiga bulan berturut-turut meskipun angkanya masih di bawah rata-rata periode pra-Corona.

Sayangnya, sektor konsumsi China cenderung lemah dengan data penjualan ritel yang turun 1.8 persen di bulan Juni. Kondisi suram juga terjadi pada investasi aset tetap yang turun 3.1 persen secara year-to-date (YTD). Data tersebut belum beranjak dari tren negatif yang sudah terjadi selama beberapa bulan terakhir.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE