Menu

GDP China Kuartal IV/2020 Positif, Retail Sales Melambat

Pandawa

Data GDP China tumbuh 6.5 persen secara tahunan pada kuartal IV/2020. Namun, penjualan ritel gagal memenuhi ekspektasi kenaikan.

Seputarforex - Pada hari Senin (18/Januari), Biro Statistik Nasional China mempublikasikan data GDP kuartal IV yang tumbuh dari 4.9 persen menjadi 6.5 persen dalam basis tahunan. Angka ini lebih tinggi dari forecast kenaikan 6.1 persen. Sedangkan dalam basis kuartalan, GDP China mengalami kenaikan 2.6 persen, lebih rendah dari ekspektasi 3.2 persen, dan melambat dari kenaikan 3.0 persen pada kuartal sebelumnya.


Meskipun data GDP China di atas mencatatkan penguatan, namun laju tahunan (annual) perekonomian China sepanjang tahun 2020 hanya menorehkan pertumbuhan 2.3 persen, level terendah di lebih dari 40 tahun terakhir. Kemerosotan ekonomi tahun lalu tidak terlepas dari dampak virus Corona yang menghantam seluruh sektor perekonomian seperti investasi, perdagangan, hingga belanja konsumen.

 

Retail Sales Mengecewakan, Produksi Industri Solid

Data Retail Sales (penjualan ritel) yang juga dirilis pagi ini dilaporkan hanya naik 4.6 persen secara tahunan di bulan Desember. Angka ini gagal memenuhi ekspektasi kenaikan ke 5.5 persen, dan lebih rendah dari pertumbuhan 5.0 persen pada bulan November. Masyarakat China sudah banyak membelanjakan uang mereka di bulan November saat hari diskon nasional, sehingga minat beli di bulan Desember merosot signifikan.

Sementara itu, Industrial Production (produksi industri) menguat dari 7.0 persen ke 7.3 persen di bulan Desember, mengungguli prediksi pencapaian di 6.9 persen saja. Output pabrikan China yang semakin kokoh dalam beberapa bulan terakhir didorong oleh terus pulihnya permintaan dari pasar domestik maupun luar negeri.

 

Yuan Melemah Terhadap Dolar AS

Rilis data fundamental China yang cukup beragam pagi ini tidak berdampak signifikan terhadap pergerakan mata uang Yuan versus Dolar AS. Saat berita ini diturunkan, pair USD/CNH berada di kisaran 6.4840, tidak jauh dari harga Open harian. Secara keseluruhan, Yuan masih tertekan melawan Dolar AS di tengah memburuknya sentiment risk-on akibat lonjakan kasus Corona dan pembatasan di China serta kawasan Eropa.

 


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE