Menu

GDP Final Direvisi Naik, Dolar AS Menguat Tipis

Nadia Sabila

Data GDP AS untuk kuartal akhir tahun 2020 direvisi naik dari estimasi sebelumnya. Reli Dolar AS pun kembali berlanjut setelah laporan tersebut.

Seputarforex - Dalam data GDP Final yang dirilis malam ini (25/Maret), ekonomi AS dilaporkan berekspansi 4.3 persen pada kuartal keempat 2020. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan data preliminer yang mencatat pertumbuhan 4.1 persen saja. Menurut data pemerintah AS, hal ini terjadi berkat peningkatan dalam investasi bisnis. Meski demikian, pertumbuhan GDP AS yang terbaru ini belum dapat menandingi lonjakan 33.4 persen di kuartal sebelumnya.

Ekonomi Amerika Serikat memang diproyeksikan kembali melaju pasca penyebaran virus Corona. Berdasarkan hasil survei Dow Jones dan Wall Street Journal, para ekonom memprediksi GDP AS akan melesat 4.9 persen di kuartal pertama tahun ini, dan 7 persen di pertengahan tahun.

Melengkapi solidnya data pertumbuhan ekonomi AS, klaim pengangguran untuk pekan lalu dilaporkan menurun. Jumlah orang yang mengajukan tunjangan pengangguran berkurang dari 781,000 ke 684,000, lebih baik daripada ekspektasi penurunan ke 727,000 klaim saja.

Namun demikian, para ekonom tampak kurang puas dengan jumlah klaim pengangguran tersebut. Menurut mereka, di bulan Maret ini masih ada total 18.953 juta orang yang membutuhkan tunjangan, sehingga pemulihan ketenagakerjaan AS dari terpaan pandemi masih membutuhkan waktu hingga bertahun-tahun lagi.

"Banyak hal yang sudah meningkat sejak akhir tahun lalu, tetapi masih ada jutaan orang yang masih perlu menyelesaikan masalah ekonomi rill," kata ekonom Ann Elizabeth Konkel dari Indeed Hiring Lab. "Kenaikan vaksinasi diharapkan menjadi awal berakhirnya (dampak pandemi virus Corona)."

 

Dolar AS Naik Tipis, Ditunjang Faktor Teknikal Dan Eksternal

Data-data di atas rupanya memberikan sedikit dorongan bagi reli Dolar AS. Sempat lesu tadi sore, Indeks Dolar AS naik 0.32 persen ke 92.821 di sesi perdagangan Kamis (25/Maret) malam ini.

Selain karena rilis data ekonomi, faktor teknikal dan kekhawatiran COVID-19 di Eropa juga menopang bullish Dolar AS. Mazen Isaa dari TD Securities mengungkapkan bahwa ada ketidakpastian dalam hal pengambilan posisi di pasar forex. Namun, perkembangan dari segi teknikal masih menunjang Dolar AS untuk sedikit naik.

Sementara itu, pemulihan ekonomi di Zona Euro yang tersendat membuat para investor lebih memilih Dolar AS ketimbang Euro. Rencana Kanselir Jerman Angela Merkel untuk membatalkan lockdown saat Paskah pekan depan pun gagal membangkitkan minat risiko pasar.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE