Menu

GDP Jepang Kuartal III Rebound Dari Dampak Pandemi

Pandawa

Perekonomian Jepang rebound pada kuartal ketiga karena pulihnya belanja rumah tangga dan sektor ekspor. Namun, belanja modal yang masih minus mencerminkan ketidakpastian.

Seputarforex - Pada hari Senin (16/September), data GDP Jepang dilaporkan naik 21.4 persen secara tahunan pada kuartal ketiga. Angka ini melampaui ekspektasi untuk kenaikan 18.9 persen, sekaligus rebound secara menyakinkan dari periode sebelumnya, yang mencapai kontraksi terbesar sejak era perang di -28.8 persen.

Kenaikan data GDP juga terlihat dalam basis kuartalan yang meningkat sebesar 5.0 persen, lebih baik ketimbang forecast kenaikan 4.4 persen dan pulih dari level -8.8 persen pada kuartal sebelumnya. Angka GDP yang kembali menunjukkan pertumbuhan positif mencerminkan pulihnya perekonomian Jepang dari dampak pandemi Corona.

Belanja rumah tangga yang berkontribusi lebih dari setengah total perekonomian Jepang mengalami kenaikan 4.7 persen sepanjang kuartal ketiga, rebound dari kemerosotan tajam selama kuartal kedua akibat penerapan lockdown. Sementara itu, permintaan eksternal (ekspor dikurangi impor) naik dan menambahkan 2.9 persen dari kenaikan GDP.

Di sisi lain, belanja modal masih berada dalam zona negatif, (-3.4 persen), menggambarkan masih adanya ketidakpastian dari dampak pandemi yang telah membebani sentimen bisnis Jepang dalam beberapa bulan terakhir. Kondisi ini berkaitan dengan masih tingginya kenaikan kasus COVID-19 secara global, terutama di kawasan Eropa dan Amerika Serikat.

Analis memperkirakan GDP Jepang akan menyusut 5.6 persen di tahun fiskal yang berakhir pada Maret 2021. Tidak tertutup kemungkinan, pemerintahan baru yang dipimpin PM Yoshihide Suga akan tergerak membantu pemulihan ekonomi dengan menggelontorkan stimulus lebih banyak.

 

USD/JPY Berupaya Bangkit Dari Tekanan Jual

Rilis data GDP Jepang yang terbilang cukup impresif pagi ini tidak banyak mempengaruhi pergerakan mata uang Yen versus Dolar AS. Kondisi ini tercermin dari pair USD/JPY yang diperdagangkan di kisaran 104.69 atau menguat 0.13 persen, berusaha bangkit dari trend bearish yang terbentuk sejak pekan lalu.

Secara garis besar, pergerakan pair USD/JPY lebih dipengaruhi oleh tarik-menarik sentimen pasar terkait keberhasilan vaksin Corona dan kekhawatiran atas lonjakan kasus baru COVID-19.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE