Menu

GDP Jepang Tumbuh Lebih Baik Dari Ekspektasi, Yen Menguat

Pandawa

Perekonomian Jepang sukses mengungguli proyeksi pasar di kuartal kedua 2019, sehingga mendorong mata uang Yen menguat terhadap Dolar AS di sesi Asia hari Jumat.

Pada hari Jumat (09/Agustus), Departemen Statistik Jepang merilis data GDP kuartal kedua yang tercatat tumbuh 0.4 persen secara kuartalan, lebih baik dibandingkan konsensus ekonom yang memprediksi ekonomi negeri Sakura hanya akan tumbuh sebesar 0.1 persen. Kendati demikian, angka GDP Preliminier tersebut masih lebih rendah dari periode sebelumnya, yang mencatat pertumbuhan sebesar 0.6 persen.

Dalam basis tahunan, ekonomi Jepang bertumbuh sebesar 1.8 persen, melambat dari capaian periode sebelumnya yang membukukan kenaikan 2.8 persen. Namun, rilis angka tersebut masih lebih baik ketimbang ekspektasi ekonom di 0.5 persen saja.

 

GDP Jepang Disokong Sektor Domestik

Ekonomi Jepang mampu tumbuh dengan cukup baik di tengah perlambatan permintaan global akibat imbas perang dagang AS-China. Padahal, masalah tersebut terus menyeret sektor ekspor ke teritori kontraksi dalam beberapa bulan terakhir. Aktivitas ekonomi domestik yang kokoh agaknya menjadi "penolong" GDP Jepang, karena mampu mengimbangi penurunan yang terjadi di sektor ekspor.

Konsumsi swasta dan investasi bisnis tercatat menjadi dua sektor yang berkontribusi terbesar dalam pertumbuhan GDP Jepang selama periode April-Juni, yang menandai ekspansi ekonomi kuartalan untuk ketiga kalinya secara beruntun. Konsumsi swasta yang menyumbang sekitar 60 persen dari ekonomi Jepang, naik sebanyak 0.6 persen dari kuartal sebelumnya. Peningkatan itu dipicu oleh naiknya permintaan mobil dan pendingin udara. Sedangkan investasi bisnis mencatat kenaikan sebesar 1.5 persen, jauh melampaui angka kuartal pertama yang hanya 0.4 persen.

Secara keseluruhan, sektor domestik Jepang menyumbang kenaikan 0.7 persen selama kuartal kedua 2019, mengimbangi kontribusi negatif dari sektor ekspor yang sebesar -0.3 persen.

 

Yen Menguat Versus Dolar AS, Isu Perang Dagang Masih Dipantau

Rilis GDP Jepang kuartal kedua yang lebih baik dari forecast langsung mendorong mata uang Yen menguat terhadap para rivalnya, terutama Dolar AS. Pada saat berita ini ditulis, pair USD/JPY melemah dan diperdagangkan di kisaran 105.99, berada sedikit di bawah harga pembukaan harian.

Sebagai mata uang yang lebih "safe haven" dari Dolar AS, Yen diperkirakan bisa menguat lebih jauh di tengah meningkatnya eskalasi perang dagang. Kabar terbaru melaporkan bahwa Gedung Putih menunda keputusan untuk mengizinkan perusahaan-perusahaan AS melakukan bisnis dengan Huawei Technologies. Hal ini berpotensi memancing kembali amarah China.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE