Menu

GDP Kuartal Pertama AS Catat Pertumbuhan Terlemah 3 Tahun

Pandawa

Laporan GDP First Release AS mencatatkan pertumbuhan paling lemah dalam kurun waktu 3 tahun terakhir. Sektor bisnis yang tak juga membaik, membuat janji Trump makin sulit terealisasi.

Mengawali sesi New York hari Jumat (28/4) telah dirilis laporan GDP First Release AS Kuartal 1 yang mencatatkan pertumbuhan paling lemah dalam kurun waktu 3 tahun terakhir. Belanja rumah tangga di Negeri Paman Sam tertatih di sepanjang kuartal pertama 2017, sementara sektor bisnis tidak kunjung membaik. Kedua hal ini membuat janji Presiden Trump semakin jauh dari terealisasi.

 

Data yang dirilis oleh Departemen Perdagangan AS menunjukkan Advance GDP kuartal pertama 2017 hanya tumbuh 0.7 persen, bersamaan dengan saat Pemerintah Federal memangkas anggaran belanja Pertahanan. Ini merupakan pertumbuhan ekonomi AS dalam performa terburuk sejak 2014 lalu.

Padahal, GDP selama kuartal ke-4 tahun 2016 lalu berhasil tumbuh 2.1 persen dan forecast ekonom dalam polling Reuters sebelumnya memprediksi ekonomi AS akan tumbuh 1.2 persen. Namun, survey tersebut dihimpun Reuters sebelum rilis data persediaan barang bulan Maret yang akhirnya tercatat mengalami defisit pada hari Kamis (27/4) kemarin.

Meski dirilis melambat, data Advance GDP yang rilis malam ini belum bisa mewakili gambaran sebenarnya kesehatan ekonomi Amerika Serikat, mengingat masih ada rilis data GDP second estimate dan final. Pasalnya, kondisi pasar tenaga kerja AS yang berada dekat Full Employment dan Kepercayaan Konsumen yang stabil di level tinggi menunjukkan bahwa perlambatan ekonomi AS pada GDP First Release sebagian besar disebabkan oleh karena faktor cuaca ekstrim yang bersifat sementara.

Selain itu, faktor lainnya yang menyebabkan menurunnya pertumbuhan ekonomi kuartal pertama (First Release) menurut sebagian besar ekonom adalah akibat kesulitan dalam perhitungan data yang telah diakui Pemerintah AS sebelumnya. Namun, terlepas dari berbagai faktor penghambat tersebut, ekonom merasa skeptis terhadap upaya Trump mengenjot pertumbuhan ekonomi tahunan pada laju 4 persen.

Pasca rilis data Advance GDP yang masih berada dibawah ekspektasi, Dollar AS malahan bergerak menguat terhadap berbagai major currency pada pukul 20:13 WIB. Pair EUR/USD berada di level 1.0908 atau turun cukup dalam setelah menjauhi level tertinggi harian pada sesi Eropa tadi sore. Hal serupa juga terlihat pada GBP/USD, berada di level 1.2917.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE