Menu

GDP New Zealand Anjlok 1 Persen, Dolar Kiwi Lesu

A Muttaqiena

Dolar New Zealand rontok versus USD dan AUD lantaran rilis data GDP New Zealand yang lebih buruk dari ekspektasi.

Seputarforex - Laporan Badan Statistik New Zealand menunjukkan perekonomian menciut drastis pada kuartal terakhir tahun 2020. Menanggapi kabar tersebut, dolar New Zealand rontok di pasar forex. NZD/USD mundur dari rentang tertinggi 10 hari ke kisaran 0.7220, sedangkan AUD/NZD meroket nyaris 0.5 persen ke level 1.0810. Berkebalikan dengan data ekonomi NZ yang mengecewakan, laporan ekonomi terbaru Australia justru mengungguli ekspektasi.

Grafik NZD/USD Daily via Tradingview.com

Data GDP New Zealand jatuh 1.0 persen (Quarter-over-Quarter) pada kuartal IV/2020, padahal konsensus mengharapkan pertumbuhan ekonomi 0.1 persen dalam periode tersebut. GDP New Zealand dalam basis tahunan juga merosot 0.9 persen (Year-on-Year); turun dibanding pertumbuhan 0.2 persen pada kuartal III/2020 dan gagal mencapai ekspektasi kenaikan 0.5 persen.

"(Penurunan pertumbuhan GDP New Zealand) ini terjadi walaupun pembatasan lebih sedikit pada aktivitas bisnis dan perjalanan domestik pada kuartal Desember 2020 dibandingkan kuartal sebelumnya," kata Badan Statistik NZ.

Rincian laporan menggambarkan situasi beragam. Sebanyak tujuh dari 16 industri mengalami penurunan. Penurunan terbesar terjadi pada sektor konstruksi serta akomodasi dan perdagangan eceran. Pasalnya, sikap pemerintah yang terlalu tegas dalam upaya membendung pandemi COVID-19 malah membawa konsekuensi negatif bagi industri tertentu. Keberagaman status per industri kemungkinan berlanjut di awal tahun 2021, sehingga memercikkan ketidakpastian dalam outlook ekonomi New Zealand ke depan.

"Ekspektasi kami adalah 2021 akan menjadi tahun yang secara umum sideways bagi aktivitas ekonomi (New Zealand), karena sejumlah industri bergumul dengan pembatasan kapasitas dan yang lainnya masih tertekan akibat penutupan perbatasan," kata Miles Workman dari ANZ Bank, "Kita tahu bahwa pemulihan dari lockdown telah berlangsung secara impresif, tetapi masih ada ketidakpastian dan risiko signifikan."


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE