Menu

GDP Selandia Baru Naik Signifikan, NZD/USD Menguat

Pandawa

Rilis GDP Selandia Baru kuartal ketiga cukup meyakinkan, sehingga mendorong Dolar New Zealand menguat sekaligus menjauhi level terendah sepekan yang tersentuh pada sesi sebelumnya.

Pada hari Kamis (19/Desember), Departemen Statistik Selandia Baru merilis data pertumbuhan ekonomi selama kuartal III/2019 yang naik sebesar 0.7 persen dari kuartal sebelumnya (Quarter-over-Quarter). Pencapaian ini melewati ekspektasi kenaikan 0.5 persen, dan jauh lebih baik daripada rilis kuartal sebelumnya yang hanya tumbuh 0.1 persen. Secara historis, angka GDP kuartalan sebesar 0.7 persen menjadi yang tertinggi sejak Januari 2019.

Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi Selandia Baru dalam basis tahunan menunjukkan kenaikan di bawah ekspektasi. Dari rilis di periode sebelumnya yang 2.1 persen, GDP secara Year-over-Year kali ini hanya menguat 2.3 persen, lebih rendah dari proyeksi para ekonom yang ditempatkan pada 2.4 persen.

 

NZD/USD Menguat Dalam Kisaran Terbatas

Rilis data GDP di atas berimbas langsung pada pergerakan Dolar New Zealand versus Dolar AS. Pasangan mata uang NZD/USD sempat melonjak hingga kisaran 0.6614, atau berada dekat level tertinggi 20 pekan. Namun pada saat berita ini ditulis, harga sudah terkoreksi dan diperdagangkan di kisaran 0.6590.

Sementara itu, pergerakan Dolar New Zealand cenderung bergerak beragam terhadap Dolar Komoditas lainnya. AUD/NZD menanjak hingga 0.32 persen dari harga pembukaan harian, sementara NZD/CAD naik tipis 0.07 persen.

Secara garis besar, reli Dolar New Zealand sedikit tertahan. Hal ini terjadi lantaran masih belum jelasnya rincian kesepakatan dagang fase pertama AS-China, yang pada minggu lalu dinyatakan "telah selesai" oleh perwakilan dagang AS Robert Lighthizer.

Kekhawatiran pelaku pasar muncul karena pihak China tidak mengkonfirmasi secara spesifik nilai pembelian produk pertanian AS. Padahal sebelumnya, Trump mengklaim bahwa China akan memborong produk pertanian dari Negeri Paman Sam senilai puluhan miliar Dolar, mulai dari kedelai hingga jagung.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE