Menu

Gegara AS, Harga Minyak Turun 5 Persen Sepanjang Januari

A Muttaqiena

Peningkatan aktivitas pengeboran minyak di Amerika Serikat memupuskan upaya OPEC dan produsen minyak lainnya untuk memangkas produksi.

Seputarforex.com - Harga minyak bumi makin murah di awal tahun 2017. Peningkatan aktivitas pengeboran minyak di kawasan Amerika Serikat memupuskan upaya negara-negara anggota OPEC dan produsen minyak lainnya untuk menaikkan harga melalui pemangkasan produksi.

 

 

Saat berita ini ditulis (31/1), minyak berjangka Brent diperdagangkan pada $55.25 per barel, nyaris tak berubah dari harga penutupan sebelumnya. Sementara West Texas Intermediate (WTI) diperjualbelikan di kisaran $52.44, turun 20 sen dari harga penutupan kemarin.

Secara keseluruhan, Brent telah melorot 5 persen dari puncak harga tertingginya bulan Januari, sedangkan WTI turun lebih dari 2.5%. Upaya pemangkasan produksi yang dirintis Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) untuk mengakhiri surplus minyak, dipandang tak mampu mengimbangi laju peningkatan pengeboran di AS.

Sebagaimana disampaikan ANZ Bank pada Reuters, "Harga minyak mentah terus mengalami kesulitan sejalan dengan trader yang masih mengkhawatirkan peningkatan aktivitas pengeboran di AS."

Baker Hughes pada hari Jumat malam melaporkan bahwa jumlah oil drilling rigs di negeri Paman Sam naik lagi sebanyak 15. Total sumur pengeboran kini berada pada 566, jumlah terbesar sejak November 2015.

Menyusul peningkatan aktivitas pengeboran tersebut, US Energy Information Administration (EIA) menyatakan bahwa produksi minyak AS sudah naik 6.3% sejak Juli 2016 ke angka total 9 juta barel per hari. Padahal, masih cukup banyak sumur tak aktif lainnya yang kemungkinan akan kembali beroperasi dalam beberapa waktu mendatang.


Berita Minyak Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE