Menu

Gejolak Pasar Terbatas, Dolar Keok dan Euro Naik Pentas

A Muttaqiena

Sentimen pasar membaik sehingga para trader melepas aset-aset safe haven dan kembali memborong rival-rival dolar AS.

Seputarforex - Indeks Dolar AS (DXY) terperosok lagi ke kisaran 101.00 dalam perdagangan hari Rabu (26/April) setelah sempat menanjak pada hari Selasa. Sentimen pasar membaik, sehingga para trader melepas aset-aset safe haven dan kembali memborong rival-rival dolar. Duet EUR/USD menunjukkan performa terbaik dalam arena mayor dengan kenaikan sekitar 1% sampai menyentuh 1.1095 --level tertingginya dalam satu tahun terakhir.

Grafik EUR/USD Daily via TradingView

Pelaku pasar sebelumnya sempat gelisah lantaran berita miring mengenai First Republic Bank di Amerika Serikat, sehingga melepas aset-aset high risk dan mengakumulasi safe haven. Namun, hasil pendalaman lebih lanjut atas berita itu menunjukkan potensi dampak yang terbatas dan tidak berpengaruh sistemik terhadap sistem perbankan AS.

Lee Hardman, analis mata uang senior di MUFG, mengatakan, "Dampak yang lebih luas tampaknya terbatas --saham bank-bank regional lainnya mempertahankan kinerja lebih baik-- dan pasar melihatnya sebagai insiden yang terisolasi. Itulah mengapa kita menyaksikan sedikit peningkatan dalam aset-aset berisiko dan dolar mengembalikan sebagian kenaikannya kemarin."

Perubahan arah pergerakan dolar AS cenderung menguntungkan bagi euro dan sterling di tengah absensi data baru dari Zona Euro dan Inggris hari ini. Sementara EUR/USD terangkat sekitar 1%, GBP/USD menebus total penurunannya kemarin dan kembali menghampiri ambang resistance penting pada 1.2500.

"Euro dan pound terus bergerak seirama tanpa penggerak yang jelas untuk menjustifikasi divergensi antara kedua mata uang saat ini, karena sebagian besar berita datang dari AS dan sisi dolar," kata Francesco Pesole, pakar strategi FX di ING.

Publikasi laporan ekonomi terbaru dari AS malam ini turut menyokong perbaikan sentimen pasar. Data Pesanan Barang Tahan Lama membukukan kenaikan +3.2% (month-over-month) pada Maret 2023. Angka tersebut menebus penurunan sampai -1.2% pada periode sebelumnya, sekaligus melampaui estimasi konsensus yang dipatok pada +0.7%. Ini mencerminkan bahwa perekonomian AS masih cukup tangguh meski beberapa sektor tengah menderita kemunduran akibat tingkat inflasi dan suku bunga yang tinggi.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE