Menu

Gejolak Politik AS Sokong Kenaikan Harga Emas

Pandawa

Gaduhnya politik Negeri Paman Sam alhasil langsung membuat Greenback melemah, Yields Obligasi ikut tertekan hingga meningkatkan minat Investor terhadap Emas.

Harga Logam Mulia Emas melesat dengan cepat sepanjang sesi perdagangan hari Rabu (17/5), mencatatkan kenaikan hari ke-5 secara beruntun karena belum redanya gejolak politik AS yang menekan pergerakan kurs Dolar AS sejak pertengahan pekan lalu. Selain itu, data ekonomi AS yang dirilis baru-baru ini cukup mengecewakan, sekaligus meredupkan probabilitas kenaikan suku bunga pada bulan Juni mendatang.

 

Semakin panasnya kondisi politik AS setelah Presiden Trump diduga membocorkan rahasia Negara kepada Menteri Luar Negeri Rusia. Trump berada di bawah tekanan mengingat banyak pihak meminta penjelasan dari beliau terkait keputusan memecat direktur FBI, James Comey. Publik AS merasa ada semacam skandal dimana Trump berupaya mengintervensi penyelidikan FBI (dengan memberhentikan Comey).

Gaduhnya politik Negeri Paman Sam alhasil langsung membuat Greenback terkapar terhadap sebagian besar mata uang mayor dalam beberapa hari terakhir hingga berada dekat level terendah 6 bulan. Yield Obligasi AS juga tertekan sehingga menarik minat Investor untuk beralih ke Emas.

"Yields Obligasi yang bergerak menurun dan pelemahan Dollar AS telah mendorong Emas untuk kembali menguat. Ketidakpastian politik yang terjadi saat ini (di AS) telah menekan Dollar", ucap Analis ABN AMRO, Georgette Boele.

 

Investor Ragu

Investor kian ragu terhadap kinerja Trump dalam upaya mewujudkan rencana Stimulus dan pemotongan pajak. Ketidakpastian politik AS sekaligus memburuknya rilis data fundamental terbukti meredupkan probabilitas kenaikan suku bunga Fed bulan Juni. Berdasarkan Fed Watch Tool milik CME Group terlihat adanya penurunan probabilitas. Di awal bulan Mei, probabilitas FED Rate Hike berada di angka 90 persen dan sekarang telah turun menjadi 70 persen saja.

"Dollar AS yang sempat menyentuh rekor tertinggi 14 tahun di bulan Januari lalu akibat antisipasi pasar terhadap rencana stimulus Trump telah jatuh sekarang. Kemungkinan (kejatuhan Dollar) akan terus berlanjut", Boele menambahkan.

Pada pukul 19:44 WIB malam ini, harga emas berada pada level $1,249.2 per ounce atau melonjak sebesar 1.1 persen sejak pembukaan sesi Asia tadi pagi. Sejak awal pekan, emas telah menguat 1.7 persen. Sementara itu, Emas Futures AS naik 0.8 persen menjadi $1,245.8 per ounce. Emas berpeluang mencatatkan kenaikan mingguan pertama setelah penurunan selama 4 pekan beruntun sebelumnya.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE