Menu

GIAA: Lion Air Kuasai Pasar Domestik, Garuda Nomor Dua

A Muttaqiena

Persaingan maskapai Indonesia semakin menggebu. Garuda Indonesia (kode saham GIAA) kalah di pasar domestik, meski masih nomor satu untuk destinasi luar negeri.

Persaingan maskapai Indonesia semakin menggebu. Menurut data Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan tahun 2017 yang dirilis minggu lalu, penerbangan domestik dikuasai oleh Lion Air, sedangkan Garuda Indonesia (kode saham: GIAA ) hanya mampu duduk di peringkat dua. Namun demikian, Garuda Indonesia menjuarai pangsa pasar penerbangan internasional, disusul oleh Air Asia (kode saham: CMPP ).

 

 

Low Cost Carrier nampaknya lebih disukai oleh traveler dalam negeri, berkebalikan dengan traveler yang bepergian ke luar negeri. Di pasar domestik, persaingan maskapai Indonesia dimenangkan oleh Lion Air dengan pangsa pasar mencapai 34 persen, atau sejumlah 33,131,053 penumpang. Sedangkan Garuda Indonesia hanya mampu meraup 20 persen dengan 19,601,133 penumpang.

Meski demikian, Garuda Indonesia masih menjadi preferensi utama penumpang dengan destinasi luar negeri. Tercatat, Garuda Indonesia menguasai 39 persen pangsa pasar dengan 4,833,194 penumpang. Pada peringkat kedua, maskapai AirAsia dipilih oleh 3,273,758 penumpang, sehingga meraih pangsa pasar sebesar 26 persen.

Terlepas dari data ini, GIAA masih dibelit kemelut keuangan. Dalam tahun 2017, Garuda Indonesia mencatat kerugian bersih sebesar USD213.4 juta, anjlok dibanding laba USD9.4 juta yang diperoleh pada tahun 2016. Biang keroknya adalah kenaikan beban operasional sekitar 13.03% menjadi USD4.25 miliar akibat pembengkakan biaya bahan bakar seiring dengan kenaikan harga minyak dunia. Hingga akhir sesi perdagangan bursa minggu lalu, harga saham GIAA masih mangkrak di kisaran level terendah sepanjang masa pada Rp300 per lembar saham.


Berita Saham Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE