Menu

Gubernur BOE: Inggris Takkan Naikkan Suku Bunga

A Muttaqiena

Pounds jatuh ke level terendahnya terhadap Dolar AS dalam tujuh tahun terakhir setelah Gubernur Bank of England, Mark Carney, menghapus bersih harapan pasar akan naiknya suku bunga dalam waktu dekat.

Pounds jatuh ke level terendahnya terhadap Dolar AS dalam tujuh tahun terakhir setelah Gubernur Bank of England, Mark Carney, menghapus bersih harapan pasar akan naiknya suku bunga dalam waktu dekat. Dalam pidatonya di Queen Mary University tadi malam (19/1), Carney mengatakan, "Ini bukan saatnya menaikkan suku bunga". Ia mengutip kolaps-nya harga minyak, volatilitas ekonomi China, serta perlambatan pertumbuhan GDP dan gaji di Inggris sebagai alasan.

Dalam pidato pada Juli 2015, gubernur bank sentral Inggris tersebut sebelumnya menyatakan keputusan kenaikan suku bunga bisa "terjadi di sekitar pergantian tahun", yang kemudian banyak diinterpretasikan sebagai sinyal kenaikan di sekitar bulan-bulan sekarang ini.

Namun Carney kini mengatakan bahwa berbagai kejadian telah mengacaukan rencananya, "Jelas bagi saya bahwa karena kemajuan musim panas lalu belum cukup....untuk mendukung sebuah pengetatan kebijakan moneter. Dunia ini kini lebih lemah dan pertumbuhan Inggris telah melambat."

Menyusul komentar tersebut, sterling langsung anjlok 1.4135, level terendahnya terhadap Dolar AS sejak Maret 2009. Saat berita ini ditulis, GBP/USD berusaha beranjak, tetapi masih berkubang di level rendah pada kisaran 1.4150an. Para trader menerjemahkan komentar Carney sebagai ketidakmungkinan terjadinya kenaikan dalam tahun 2016, dan menggeser ekspektasi akan kenaikan suku bunga BoE ke tahun 2017.

Royal Bank of Scotland (RBS), salah satu bank terbesar di kawasan Inggris Raya, menyatakan bahwa mereka merevisi forecast kenaikan suku bunga BoE ke Februari 2017 dari sebelumnya Agustus 2016. Menurut Ross Walker, Ekonom Senior RBS, "Meskipun kita biasanya ragu untuk merubah forecast (kebijakan) suku bunga acuan sebagai respon akan satu pidato saja, kali ini berbeda: penilaian Gubernur (Carney) mengenai risiko-risiko sekarang menunjuk pada arah yang sama dengan (penilaian) kami dan pasar finansial."

Gonjang-ganjing di pasar finansial Inggris ini muncul setelah angka CPI Inggris untuk bulan Desember menunjukkan kenaikan dari 0.1 persen ke 0.2 persen, sedangkan CPI inti dari 1.2 persen ke 1.4 persen. Lembaga statistik nasional Inggris mengatakan bahwa meski ada peningkatan tersebut di bulan Desember, tetapi rerata indeks CPI sepanjang tahun 2015 berada pada nol persen, dan menjadikannya tahun terburuk sejak pencatatan inflasi pertama kali dimulai di tahun 1950.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE