Menu

Gubernur BoE Ingin Naikkan Suku Bunga Inggris Tahun Depan

A Muttaqiena

Sterling mencuat setelah pejabat top bank sentral Inggris menyampaikan pernyataan yang mendukung ekspektasi kenaikan suku bunga lebih awal.

Seputarforex - Pound sterling melonjak lebih dari 0.3 persen ke kisaran 1.3820-an terhadap dolar AS pada awal sesi Eropa hari ini (9/September). Sterling mencampakkan kekhawatiran pasar tentang efek rencana kenaikan pajak Inggris, karena Gubernur Bank of England (BoE) memvalidasi ekspektasi kenaikan suku bunga pada paruh pertama tahun depan.

Grafik GBP/USD Daily via Tradingview.com

Gubernur BoE Andrew Bailey mengatakan dalam testimoninya kepada anggota parlemen Inggris bahwa komite kebijakan moneter (MPC) terpecah 4-4 dalam diskusi tentang apakah perekonomian telah memenuhi syarat minimum untuk mulai menaikkan suku bunga. Paparan Bailey membuat pelaku pasar berpikir bahwa BoE dapat menaikkan suku bunga lebih awal daripada ekspektasi sebelumnya.

Sebagaimana diketahui, MPC terdiri atas 8 orang. Bailey, Ben Broadbent, dan Dave Ramsden sepakat bahwa persyaratan minimum telah terpenuhi. Michael Saunders tidak hadir dalam testimoni, tetapi ia merupakan satu-satunya yang mengungkapkan keinginan untuk mengakhiri Quantitative Easing lebih awal dalam rapat MPC Agustus. Silvana Tenreyro menilai persyaratan belum terpenuhi. Tiga orang lain yang mungkin sependapat dengan Tenreyro adalah Gertjan Vlieghe, Jon Cunliffe, dan Jonathan Haskel.

Dalam Laporan Kebijakan Moneter Agustus, bank sentral mempertahankan pendapat bahwa laju inflasi akan menurun lagi pada tahun 2022. Tapi para ekonom BoE baru-baru ini menaikkan prakiraan inflasi tertinggi untuk tahun 2021 menjadi 4.0 persen. Bailey kemungkinan mengkhawatirkan masalah lonjakan inflasi ini, sehingga menyetujui kenaikan suku bunga.

Mantan Ketua FCA Inggris tersebut mengatakan bahwa meski tekanan inflasi dari harga komoditas dan masalah rantai pasokan akan memudar, tetapi ia "sedikit lebih khawatir tentang kegigihan (tekanan inflasi) dalam narasi pasar tenaga kerja". Jika inflasi Inggris terus menerus berada di atas target bank sentral (2 persen), maka BoE perlu menaikkan suku bunga.

Pernyataan Andrew Bailey menempatkan BoE pada posisi podium dalam "lomba kenaikan suku bunga bank sentral utama". Prospek rate hike BoE pada semester I/2022 mendahului Federal Reserve, ECB, dan bank-bank sentral utama lain kecuali RBNZ. BoC tadi malam mengisyaratkan tidak akan menaikkan suku bunga sebelum paruh kedua 2022, sedangkan RBA malah mengungkapkan keengganan untuk menaikkan suku bunga sebelum 2024 .


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE