Menu

Gubernur BoE Remehkan Suku Bunga Negatif, Pound Menguat

A Muttaqiena

Pound masih terbebani oleh peningkatan jumlah kasus COVID-19 dan aksi jual ekuitas dunia, tetapi mendapatkan sedikit dukungan dari komentar baru Gubernur BoE.

Seputarforex - Poundsterling mendadak menguat sekitar 0.3 persen ke kisaran 1.2850-an versus dolar AS dalam pertengahan sesi Eropa (22/September), setelah sempat terperosok ke rekor terendah 1.2712 lantaran aksi risk-off global . Pound masih terbebani oleh peningkatan signifikan jumlah kasus COVID-19 dan aksi jual ekuitas dunia, tetapi mendapatkan sedikit dukungan dari komentar baru Gubernur BoE.

Grafik GBP/USD Daily via Tradingview.com

Sebagaimana diketahui, bank sentral Inggris (BoE) mengumumkan rencana untuk menerapkan suku bunga negatif seusai rapat kebijakannya pekan lalu . Namun, Gubernur BoE Andrew Bailey hari ini mengungkapkan bahwa rencana itu belum tentu diberlakukan.

Bailey mengatakan suku bunga negatif telah terbukti memberikan hasil beragam bagi negara-negara yang menerapkannya. Jadi, wajar ketika publik merasa bingung menghadapi kemungkinan penerapan suku bunga negatif tanpa komunikasi yang jelas. Meski demikian, ia menilai kabar terkait bank sentral yang sedang mempertimbangkan kebijakan ini semestinya tidak menjadi kejutan karena mereka memang perlu merisetnya.

Terlepas dari itu, tak semua analis memercayai pernyataan Bailey. Kit Juckes dari Société Générale menilai sikap Bailey mirip dengan Ketua The Fed Jerome Powell yang kini menginginkan laju inflasi lebih tinggi dari target 2 persen .

"Dalam lomba kebijakan moneter menuju dasar (suku bunga terendah -red), kesediaan Bank of England untuk memangkas suku bunga ke bawah nol memberikannya keunggulan (dibanding sejumlah bank sentral negara maju lain)," kata Juckes, "Saya kira tak ada untungnya nilai tukar rendah bagi Inggris, tetapi selama MPC (BoE) menuju ke sana, saya takkan membeli Sterling."

Di sisi lain, pelaku pasar juga menantikan pidato PM Boris Johnson malam ini. Johnson dijadwalkan akan memaparkan pemberlakuan pembatasan fisik baru di kawasan Inggris Raya serta beragam upaya penanggulangan COVID-19 lainnya. Apabila pembatasan baru ini melibatkan lockdown berskala besar dan lebih ketat, ada kemungkinan poundsterling bakal amblas lebih jauh lagi.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE