Menu

Harga Bitcoin Stabil Di Atas 6000, Didukung 3 Alasan Berikut

Yodik Prastya

Kerjasama Binance dengan bursa efek Malta dan 2 berita lain menjadi kabar positif yang mendukung harga Bitcoin stabil di atas 6000 per Dolar AS.

Harga Bitcoin naik tiga persen lebih tinggi pada pekan ini, stabil di sekitar level $6,000-$6,600. Dalam tujuh hari terakhir, media dipenuhi dengan berbagai kabar yang dicerna positif oleh para pelaku pasar kripto, sehingga mendukung harga Bitcoin di atas level penting $6,000. Di antara berita-berita yang diartikan positif, berikut adalah 3 isu yang paling berdampak.

 

1. Binance Menandatangani MoU dengan Maltese Stock Exchange

Dilansir dari The Times of Malta, Binance yang merupakan salah satu bursa kripto raksasa telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Bursa Efek Malta. Kerjasama ini dilakukan untuk meluncurkan platform digital baru bagi token sekuritas. Perjanjian ini disetujui oleh ketua Bursa Saham Malta, Joe Portelli, dan Kepala Keuangan Binance, Wei Zhou. Rencananya, Binance dan anak perusahaan aset digital Bursa Saham Malta, MSX PLC, akan bekerjasama untuk merintis perkembangan baru, yang melibatkan pemanfaatan teknologi Blockchain dalam sistem keuangan konvensional.

 

2. Grup Lobi Blockchain Akan Dibentuk Di Washington

Perusahaan-perusahaan kripto high profile dan korporasi teknologi terkenal lainnya, akan membentuk grup lobi di Washington yang bernama Blockchain Association. Menurut The Washington Post, asosiasi ini dirancang untuk mewakili investor dan pengusaha yang membangun serta mendukung teknologi Blockchain.

Tujuan grup lobi ini adalah menjadi organisasi lobi terdepan yang mewakili industri Blockchain Washington D.C., terutama ketika terdapat rancangan kebijakan yang menyangkut adopsi Blockchain. Coinbase and Circle, dua bursa kripto terbesar di dunia, telah bergabung dengan Blockchain Association sebagai anggota awal. Di sisi investor, ada juga Polychain Capital dan Digital Currency Group, serta perusahaan start-up Protokol Labs.

 

3. FSA Jepang Mengembangkan Tim Untuk Lisensi Bursa Kripto

Badan regulator Jepang, FSA, sedang mempertimbangkan untuk memperluas tim yang berfokus pada kripto dan kegiatan terkait. Inisiatif yang rencananya mulai dilakukan tahun depan ini dirasa perlu, setelah minat terhadap bursa mata uang kripto terbukti semakin meningkat di Jepang.

Kiyotaka Sasaki, wakil komisaris untuk koordinasi kebijakan di FSA, menyatakan bahwa tim pengawas saat ini terdiri dari 30 orang yang bertanggung jawab untuk mengawasi segala kegiatan terkait kripto, termasuk tinjauan bursa yang mengajukan pendaftaran lisensi. Menurut laporan Reuters Jepang, FSA berencana menambah 12 individu lagi di tahun 2019, sebagai respon terhadap industri kripto yang tumbuh pesat di negeri matahari terbit tersebut.


Berita Kripto Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE