Menu

Harga Emas Ambruk Ke Bawah 1700 Merespon Rencana Biden

Nadia Sabila

Rencana anggaran infrastruktur AS senilai triliunan Dolar membangkitkan optimisme pertumbuhan ekonomi. Hal ini membuat harga emas melemah di bawah 1700

Seputarforex - Harga emas anjlok hampir 2 persen dalam dua hari perdagangan terakhir, karena tak kuasa membendung penguatan Dolar dan kenaikan yield obligasi AS yang terdukung oleh ekspektasi pemulihan ekonomi lebih cepat.

Harga emas spot merosot 1.5 persen ke $1686.40 per ounce pada pukul 14:32 GMT, sementara emas futures di Comex New York turun 1.6 persen ke $1686.00 per ounce. Saat berita ini ditulis pada hari Selasa malam (30/Maret), grafik XAU/USD berikut menunjukkan penurunan 1.47 persen ke $1687.00.

 

Rencana Infrastruktur Biden Tumbuhkan Optimisme Pertumbuhan Ekonomi

Rencana anggaran infrastruktur masif yang diusulkan Presiden Joe Biden diestimasikan mencapai triliunan Dolar. Hal ini membangkitkan ekspektasi pertumbuhan ekonomi dan inflasi AS di masa depan, sehingga mendorong naik yield obligasi 10-tahunan AS ke level tinggi 14 bulan. Reli Indeks Dolar pun terdukung di level 93.3.

"Apabila kenaikan yield US Treasury berlanjut, maka hal itu jelas menjadi dukungan bagi Dolar AS dan menekan harga emas ke bawah," kata Edward Moya, analis dari OANDA.

Yield obligasi yang terus menanjak menggeser posisi emas sebagai aset anti inflasi, sementara Dolar AS yang menguat membuat harga emas terasa mahal bagi para pembeli dengan mata uang lain.

Menurut Carlo Alberto De Casa, analis dari ActivTtrades, harga emas masih bermain di kisaran $1700 secara teknikal, dengan support krusial terletak di $1670. Secara umum, skenario harga emas saat ini masih bearish.

Sementara itu, Edward Moya menambahkan bahwa meskipun emas tampak menunjukkan tekanan dalam jangka pendek, para investor memperkirakan jika masalah inflasi nantinya akan kembali memicu aksi beli emas.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE