Menu

Harga Emas Bertengger Di Atas 1800 Akibat Pelemahan Dolar

Nadia Sabila

Harga emas naik di tengah ketidakpastian pasar akan dampak kenaikan kasus virus Corona. Selain itu, Dolar AS yang melemah dan konflik AS-China turut mendukung harga emas.

Seputarforex - Harga emas menguat di atas level 1,800 per ounce pada sesi perdagangan Senin (13/Juli) malam. Harga emas futures untuk pengiriman bulan Agustus naik 0.7 persen ke $1,814 di Comex New York. Sementara itu, harga emas spot naik setengah persen ke $1,808.01 per ounce pada pukul 11:28 GMT. Saat berita ini ditulis, XAU/USD naik 0.61 persen ke 1,809.78, berupaya pulih dari penurunan di akhir pekan.

World Health Organization (WHO) melaporkan bahwa kenaikan kasus positif virus Corona secara global mencapai 230,730 per hari Minggu kemarin. Penyumbang kenaikan terbesar berasal dari Amerika Serikat, Brazil, India, dan Afrika Selatan. Kendati demikian, Dolar AS melemah meskipun biasanya dipandang sebagai safe haven dalam situasi ini. Para investor agaknya lebih memilih untuk membeli emas sebagai aset lindung nilai, atau sekalian saja mengabaikan isu tersebut untuk sementara waktu dan beralih ke aset berprofil risiko tinggi daripada membeli Dolar

"Ketidakpastian sehubungan dengan kelanjutan peningkatan konfirmasi virus Corona, menambah support pada pasar... Tak ada alasan mutlak untuk tidak mempertahankan posisi Long, setidaknya sampai kita bertahan di atas level $1,765," kata analis SaxoBank, Ole Hansen.

Sementara itu, Carlo Alberto De Casa mengatakan bahwa penguatan emas dengan harga yang terkonsolidasi di atas $1800 jelas mengonfirmasi besarnya minat investor terhadap logam mulia di tengah ketidakpastian pasar. Namun, Ole Hansen mengingatkan bahwa kabar positif seputar perkembangan vaksin pencegah Corona boleh jadi akan mengundang aksi profit-taking emas.

Selain isu Corona, hubungan AS-China yang kembali memburuk dinilai turut mendukung kenaikan harga emas kali ini. Jumat lalu, Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa ia tak yakin akan kelanjutan negosiasi dagang "Fase Dua" dengan China. Dalam wawancaranya dengan Air GForxe One, Trump berspekulasi bahwa China sengaja tak mau menghentikan wabah meskipun mereka memiliki kemampuan untuk menghentikannya.


Berita Emas Lainnya
Dono

Selamat datang resesi global





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE