Menu

Harga Emas Cenderung Lemah Jelang GDP AS

M Septian

Harga emas turun dari level tertingginya meski laporan Durable Goods AS malam tadi menunjukkan penurunan tajam. Lemahnya harga emas ditengarai mendapat pengaruh dari aksi ambil untung yang dilakukan oleh trader.

Harga emas turun dari level tertingginya meski laporan Durable Goods AS malam tadi menunjukkan penurunan tajam. Lemahnya harga emas ditengarai mendapat pengaruh dari aksi ambil untung yang dilakukan oleh trader.

Spot emas cenderung mendatar pada kisaran USD 1,114.01 per troy ons. Aksi profit-taking para trader ditengarai menjadi penyebab pergerakan harga emas berbalik dari level tertinggi USD 1,127.80, yang sempat tersentuh dini hari kemarin (28/1). Selama bulan Januari ini, harga emas telah meningkat 5 persen. Sementara di bursa Comex, kontrak berjangka emas pengiriman bulan Maret terpeleset 0.11 persen ke 1,114.40 Dolar AS per troy ons.

Kenaikan harga emas hingga Rabu malam, diredupkan oleh pernyataan Federal Reserve mengenai kenaikan suku bunga AS secara bertahap di tahun ini. Setelah menjaga tingkat suku bunga sejak peningkatan 25 basis poin bulan lalu, para pejabat the Fed berpendapat kondisi ekonomi Amerika masih sesuai jalur pertumbuhan moderat dan pasar tenaga kerja domestik yang kuat membuktikan rencana kenaikan suku bunga bertahap dapat berjalan beriringan. Masyarakat Amerika yang mengajukan klaim pengangguran pekan lalu mengalami berkurang menjadi hanya 278K.

Jelang Laporan GDP AS

Rilis data kemarin malam menunjukkan pesanan baru barang tahan lama di AS selama bulan Desember menurun tajam dalam 16 bulan terakhir. Laporan tersebut menandakan kondisi pertumbuhan ekonomi di AS melambat pada akhir tahun 2015 lalu.

Hasil survey dari polling yang dilakukan oleh Reuters, memperkirakan Gross Domestic Product (GDP) AS kuartal terakhir 2015 mengalami pertumbuhan 0.80 persen. Data GDP AS tersebut akan dirilis malam nanti yang disusul dengan laporan PMI Chicago.


Berita Emas Lainnya
Ahmad Efendi

bagi suka investasi emas jangan jual emas kalian dulu





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE