Menu

Harga Emas Cenderung Turun Jelang Pengumuman Hasil Rapat FOMC

Utari

Harga emas masih lemah, sejalan dengan perhatian dan fokus sebagian besar pelaku pasar ke hasil rapat FOMC dan pernyataan petinggi the Fed dini hari nanti.

Seputarforex.com- Menjelang pengumuman tingkat suku bunga AS dan pernyataan Ketua The Fed Janet Yellen, harga emas di sesi Asia pada hari Rabu (15/03) terpantau mengalami penurunan. Saat berita ini diturunkan, pair XAU/USD diperdagangkan di kisaran level harga 1,201 Dolar AS. Harga emas batangan bersertifikat di Logam Mulia milik PT Aneka Tambang (Antam), Tbk turut turun menjadi Rp 577,000 daripada sebelumnya di kisaran level Rp 578,000.

Pada Comex New York Mercantile Exchange, harga emas berjangka untuk pengiriman bulan April menurun sebesar 0.17 persen ke level harga 1,200 Dolar AS per troy ons. Sedangkan harga perak futures untuk pengiriman bulan Mei berada di kisaran 16.94 Dolar AS per troy ons;dan harga tembaga futures untuk pengiriman bulan Mei ke level harga 2.6430 Dolar AS per pound, mengalami kenaikan sebesar 0.30 persen.


Harga Emas Bearish Menjelang Pengumuman Hasil Rapat FOMC

Harga emas mengakhiri sesi perdagangan hari Selasa kemarin dengan penurunan setelah pada sesi sebelumnya mendaki signifikan. Ekspektasi untuk kenaikan tingkat suku bunga AS besok telah menyebabkan reli pada mata uang Dolar AS dan menekan harga logam mulia emas. Logam kuning ini sudah berada di level rendah selama sembilan sesi terakhir akibat tingginya peluang FED rate hike.

Seperti yang diketahui, harga emas sangat sensitif menanggapi pergerakan tingkat suku bunga AS. Ketika tingkat suku bunga AS naik, harga emas akan bersaing ketat dengan aset imbal hasil bunga lainnya.

"Meski saat ini harga logam mulia emas cenderung turun, ketika pasar telah dihadapkan dengan realita kenaikan tingkat suku bunga oleh The Fed, Dolar AS bisa jadi akan terkoreksi dan harga emas akan cenderung naik lagi," ucap George Milling- Stanley, Kepala Analis di State Street Global Advisors. Ia menambahkan, sekarang ini ada banyak sekali ketidakpastian ekonomi dan politik global, termasuk kerumitan proses Brexit yang kemungkinan besar mampu menaikkan harga emas kembali.

Pada hari Jumat pekan lalu, harga emas menyentuh level rendah lima minggu, tetapi bisa meningkat lagi dengan cepat setelah laporan data NFP AS yang gagal memenuhi ekspektasi tinggi pasar. Kondisi ini kemudian menyebabkan mata uang Dolar AS terbebani, sehingga mendorong harga logam mulia emas merangkak naik.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE