Menu

Harga Emas Dan Perak Anjlok Akibat Reli Ekuitas

Nadia Sabila

Harga emas dan perak turun drastis karena pemulihan pasar saham global. Selain itu, euforia saham GameStop telah mereda dan pasar kembali fokus ke data ekonomi dan isu fundamental terkini.

Seputarforex - Harga emas merosot bersama harga Silver futures pada sesi perdagangan Selasa (02/Februari) malam ini. Harga emas futures di Comex New York untuk pengiriman April jeblok 1.1 persen ke $1,844, sementara harga emas spot jatuh 1.3 persen ke $1,836.21 per ounce. Grafik di bawah ini menunjukkan penurunan XAU/USD sebesar 1.43 persen ke $1,833.80.

Penurunan yang terjadi pada harga perak bahkan lebih parah daripada emas. Harga perak spot anjlok 5.3 persen ke $27.44 per ounce pada pukul 13:20 GMT, padahal kemarin kenaikannya mencapai 7.3 persen.

 

Reli Pasar Ekuitas Jegal Kenaikan Harga Emas

Para analis menilai bahwa kemerosotan di pasar logam mulia terjadi akibat profit-taking dan kegagalan short-squeeze. Selain itu, reli pasar ekuitas global di awal pekan ini juga menjadi isyarat bearish bagi logam safe haven. Indeks-indeks saham AS dibuka menguat pada awal sesi New York malam ini, menunjukkan pemulihan yang lebih kokoh dari penurunannya dalam beberapa waktu terakhir.

Menurut pandangan analis Kitco Jim Wyckoff, euforia trading GameStop dan pertempuran perdagangan para "Redditor" telah mereda, setidaknya untuk saat ini. Hal itu terbukti dari para pelaku pasar yang kembali fokus pada laporan pendapatan perusahaan dan data ekonomi.

Para trader dan investor pun lebih optimistis minggu ini karena distribusi vaksin terus berjalan meskipun kasus infeksi COVID-19 di Eropa dan Amerika Serikat masih sangat tinggi. Adapun masalah yang dihadapi dalam pendistribusian vaksin di beberapa wilayah tersebut dinilai bukan sebagai kendala serius yang mengarah pada bottleneck dalam distribusi.

Di sisi lain, perhatian pasar juga tertuju pada paket bantuan pandemi dari pemerintahan baru AS. Kongres diperkirakan akan mengesahkan stimulus pandemi, meski skala jumlah bantuan $1.9 triliun yang diajukan oleh Presiden Joe Biden masih diperdebatkan oleh sejumlah senator Republikan.

Kondisi tersebut jelas tidak menguntungkan bagi bullish logam mulia, khususnya emas. Analis James Steel dari HSBC memperkirakan bahwa harga perak kemungkinan akan terus melemah apabila harga emas tak bergerak naik.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE