Menu

Harga Emas Datar Nantikan Kebijakan The Fed

Nadia Sabila

The Fed diperkirakan tak mengumumkan perubahan kebijakan pekan ini. Harga emas minim pergerakan meski terdukung oleh komitmen suku bunga rendah bank sentral AS tersebut.

Seputarforex - Harga emas flat pada sesi perdagangan Selasa (27/April) malam ini. Perubahan harga terbilang minim karena pasar sedang menantikan pengumuman hasil rapat FOMC Kamis dini hari mendatang. Saat berita ini ditulis, XAU/USD menunjukkan penurunan 0.22% ke 1775.90, tidak jauh dari area pergerakan 3 hari terakhir.

Sementara itu, harga emas spot naik 0.2% ke $1784.16 per ounce pada pukul 13:13 GMT. Harga emas futures di Comex New York juga naik dengan persentase yang sama ke $1784.10.

Analis memperkirakan bahwa harga emas kemungkinan belum akan menemukan pemicu untuk bullish lebih lanjut. Pasalnya, harga saat ini sudah sesuai dengan ekspektasi mereka. "Emas diperdagangkan datar menjelang pertemuan The Fed," kata Rhona O'Connel dari StoneX.

"Pernyataan tentang suku bunga rendah AS yang berlangsung lebih lama tampaknya tak akan goyah. Pada dasarnya, hal itu akan mendukung harga emas. Namun, belum tentu juga (emas) akan langsung bullish karena kondisi saat ini masih sesuai dengan ekspektasi pasar," tutur O'Connel.

Saat pandemi virus Corona merambah AS di bulan Maret 2020 lalu, The Fed telah memangkas suku bunga hingga ke kisaran nol. Kemudian, bank sentral tersebut berkomitmen untuk tidak melakukan perubahan lagi setidaknya sampai sektor ketenagakerjaan pulih dan inflasi menyentuh 2%.

Untuk pekan ini, The Fed diperkirakan masih dovish dan tak akan mengumumkan perubahan kebijakan besar. Para investor akan lebih fokus pada outlook ekonomi AS yang akan disampaikan oleh Ketua The Fed Jerome Powell.

Selain kebijakan moneter The Fed, pasar juga akan memperhatikan data GDP AS kuartalan yang akan dirilis pada Kamis malam. Data tersebut diperkirakan dapat mempengaruhi yield obligasi US Treasury, yang pada gilirannya akan berdampak pada harga emas pula.

"Dalam jangka pendek, kendala terbesar emas kemungkinan adalah pembaruan kenaikan yield obligasi jangka panjang, mengingat rate yield 10-tahunan terdukung oleh kuatnya data ekonomi terbaru AS," imbuh O'Connel.


Berita Emas Lainnya
Putra

Kayaknya hasil FOMC bakal dovish lagi.





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE