Menu

Harga Emas Di Level Rendah Dua Pekan, Terjegal Dolar AS Dan Ekuitas

Nadia Sabila

Positifnya data ekonomi AS mengalihkan minat safe haven para investor dari emas ke Dolar AS, di tengah risiko-risiko geopolitik dan eskalasi perang dagang.

Seputarforex.com - Harga emas turun ke level rendah dua minggu di sesi perdagangan Senin (20/Mei) malam. Harga emas spot stabil di angka $1,277.86 per ounce pada pukul 17:10 WIB, setelah sempat menyentuh level $1,273.22 yang merupakan level terendah sejak tanggal 3 Mei. Sementara itu, harga emas futures di Comex New York masih berkutat di kisaran $1,276.50.

Penurunan harga emas juga tampak mencolok di grafik berikut ini, dimana XAU/USD tergelincir 0.01 persen ke 1,276.77 saat berita ini ditulis. Sebelumnya, pair ini anjlok hampir 1.5 persen di akhir pekan lalu.

 

Data Ekonomi AS Tingkatkan Daya Tarik Dolar

Berkebalikan dari pergerakan emas, Indeks Dolar AS terus menguat menuju level tinggi dua pekan. Data sentimen konsumen , perumahan, dan ketenagakerjaan AS yang terbaru menunjukkan pemulihan. Saat berita ini ditulis, Indek Dolar AS (DXY) bertengger di 97.94. Meski sedikit melemah dari puncak 98.03, tetapi level tersebut masih di kisaran tertinggi sejak tanggal 10 Mei.

"Trend harga emas (saat ini) adalah bearish. Uang mengalir lancar ke ekuitas dan Dolar AS. Dolar masih menjadi investasi primer, walaupun ada penurunan dalam ekuitas, (tetapi) tidak sampai memunculkan kekhawatiran akan penurunan lebih jauh. Hal itu pula yang juga menarik investasi (ke Dolar AS dan ekuitas)," kata Jigar Trivedi, analis komoditas di sebuah broker di Mumbai.

 

Eskalasi Perang Dagang Tetap Sulit Dongkrak Harga Emas

Selain data ekonomi AS, perkembangan perang dagang terbaru AS-China juga masih diawasi oleh para trader. Setelah pernyataan Gedung Putih mengenai suspensi sejumlah perusahaan teknologi China di AS minggu lalu, kini Google pun mengonfirmasi hal tersebut. Perusahan teknologi raksasa asal AS itu mengatakan bahwa pihaknya telah menghentikan sejumlah hubungan bisnis dengan Huawei.

Menanggapi hal itu, Trivedi menambahkan bahwa permintaan terhadap emas diperkirakan tetap sulit naik. Pasalnya, dari segi teknikal saja, emas gagal untuk ekspansi ke atas level 1,300. Kondisi inilah yang diasumsi sebagai sinyal bearish oleh analis tersebut.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE