Menu

Harga Emas Flat, Investor Menanti Rapat The Fed

Utari

Harga emas di sesi perdagangan Asia hari Rabu pagi ini (08/06) terpantau cenderung flat sejalan dengan para investor yang mewaspadai rapat the Fed. Saat berita ini ditulis, XAU/USD diperdagangkan di kisaran level harga 1,244 dolar AS.

Harga emas di sesi perdagangan Asia hari Rabu pagi ini (08/06) terpantau cenderung flat sejalan dengan para investor yang mewaspadai rapat the Fed minggu depan. Saat berita ini ditulis, XAU/USD diperdagangkan di kisaran level harga 1,244 dolar AS.

 

Sementara itu, pada Comex New York Mercantile Exchange, emas futures untuk pengiriman bulan Agustus menurun tipis sebesar 0.06 persen ke 1,246 dolar AS per troy ons. Sedangkan perak futures untuk pengiriman bulan Juli naik sebesar 0.19 persen menjadi 16.43 dolar AS per troy ons dan tembaga futures untuk pengiriman bulan Juli naik ke 2.057 dolar AS per pound, mengalami kenaikan sebesar 0.29 persen.

Di sesi perdagangan hari Selasa malam kemarin, harga emas sedikit turun karena menguatnya dolar AS dan para investor masih berlanjut untuk merespon komentar dan pernyataan ketua the Fed Janet Yellen terkait dengan kekuatan perekonomian global serta kemungkinan kenaikan suku bunga bulan Juni.

Ketidakpastian Kapan Suku Bunga AS Akan Naik

Pada suatu kesempatan di Philadelphia hari Senin kemarin, Janet Yellen dalam pidatonya tidak menyebutkan dengan jelas kapan the Fed akan menaikkan suku bunga AS. Selain menyebutkan laporan data NFP AS yang melemah, Yellen juga menegaskan bahwa potensi keluarnya Inggris dari Uni Eropa bisa jadi akan berdampak serius terhadap perekonomian dunia. Sikap Yellen tersebut tampak berbeda dari sikapnya saat memberikan pidato dua minggu lalu ketika ia menunjukkan indikasi kuat bahwa the Fed telah bersiap untuk melakukan pengetatan kebijakan moneter.

Pernyataan serta komentar ketua the Fed Janet Yellen tersebut sedkit mempengaruhi sentimen pasar. Fedwatch Tool milik CME Group mengurangi prediksi kemungkinan kenaikan suku bunga AS bulan Juni menjadi 24.8 persen dari 25.8 persen sebelumnya.

Seperti yang sudah diketahui bahwa investor yang bullish terhadap emas akan cenderung memilih pengetatan kebijakan moneter oleh the Fed di siklus tertentu. Selain itu, karena emas merupakan aset yang tidak ada hubungan langsung dengan tingkat suku bunga maka jika terjadi kenaikan suku bunga AS, logam mulia tersebut akan bersaing ketat dengan aset berimbal balik bunga.

 


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE