Menu

Harga Emas Jatuh Di Akhir Pekan, Analis: Peluang Naik Masih Besar

Nadia Sabila

Kian besarnya sinyal Rate Cut The Fed di akhir bulan ini, membuat harga emas masih punya peluang besar untuk naik meski tengah melemah di akhir pekan ini.

Seputarforex.com - Harga emas ditutup melemah pada pekan ini. Di sesi perdagangan terakhir pada hari Jumat (19/Juli) kemarin, harga emas rata-rata jeblok 1 persen, karena menguatnya Dolar AS dan aksi ambil untung yang dilakukan oleh para investor. Namun demikian, makin kuatnya sinyal pemotongan suku bunga The Fed masih memberikan harapan bagi bullish harga emas ke depan.

Harga emas spot turun 1.5 persen ke angka $1,424.66 per ounce pada pukul 16:05 GMT kemarin, menjauhi puncak $1,452.60 yang sempat tersentuh di sesi perdagangan sebelumnya. Sementara itu, harga emas futures untuk pengiriman Agustus di Comex New York tergelincir 0.2 persen saja ke posisi $1,425.70 per ounce.

Hampir sama dengan harga emas spot, grafik XAU/USD merosot 1.49 persen dan membuat harga emas ditutup pada harga 1425.38 di akhir pekan ini. Level tersebut menghapus kenaikan ke level tinggi 1,448.40 yang tersentuh pada tanggal 18 Juli.

 

Emas Masih Berpeluang Naik

Kendati ditutup melemah minggu ini, para analis masih berekspektasi optimis pada harga emas. Pasalnya, dalam beberapa waktu terakhir para pejabat The Fed kompak memberikan komentar yang mendukung spekulasi pemotongan suku bunga di akhir bulan Juli.

Presiden The Fed untuk wilayah New York, John Williams, mengatakan bahwa para pembuat kebijakan semestinya tak boleh menunggu sampai perekonomian benar-benar kacau baru menambah stimulus. Senada, Wakil Ketua The Fed Richard Clarida pun mengatakan bahwa bank sentral mungkin memang perlu bertindak lebih awal dalam menstimulasi perekonomian, sebagai kebijakan jaminan menghadapi kenaikan risiko.

Oleh karena itulah, harga emas masih punya harapan besar untuk mendulang kenaikan. Penurunan harga di akhir pekan ini murni karena aksi profit taking .

"Harga emas masih tampak bagus. Kondisi suku bunga dan Dolar AS, ketidakpastian terhadap perang dagang AS-China, dan sekarang situasi geopolitik, akan menjadi pelengkap; karena semua itu menciptakan kondisi yang mendukung bagi (kenaikan harga) emas," kata analis Mitsubishi, Jonathan Butler.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE