Menu

Harga Emas Jatuh Setelah AS-China Sepakat Negosiasi Bulan Oktober

Nadia Sabila

Harga emas turun drastis lebih dari 2 persen, setelah AS-China setuju untuk menggelar perundingan tingkat tinggi pada awal Oktober mendatang di Washington.

Seputarforex.com - Harga emas tumbang di sesi perdagangan Jumat (06/September) dini hari, setelah AS-China sepakat untuk renegosiasi bulan depan. Logam mulia ini mengalami penurunan harga tertajam sepanjang tahun 2019, karena kewalahan menghadapi cepatnya "mood-swing" kedua negara tersebut dalam menentukan kebijakan perdagangan. Seperti yang tampak dalam grafik XAU/USD di bawah ini, harga emas jeblok lebih dari 2 persen ke kisaran 1,518.80.

Sementara itu, harga emas spot yang merefleksikan perdagangan bullion, turun 2.2 persen dan diperdagangkan pada harga $1,518.52 per ounce pada pukul 18:45 GMT. Hal ini terjadi tepat setelah pengumuman rencana negosiasi kembali pada bulan Oktober mendatang. Sedangkan harga emas futures untuk pengiriman Desember turun 2.2 persen ke $1,525.50 per ounce di Comex New York. Selain hari ini, harga emas futures pernah turun tajam 2.4 persen di bulan Januari.

 

China-AS Kembali Berunding Awal Oktober Depan

AS-China telah setuju untuk kembali ke meja perundingan pada awal Oktober mendatang di Washington. Hal tersebut diumumkan oleh Kementerian Perdagangan China. Rencana negosiasi disusun melalui percakapan telepon antara Wakil PM China Liu He, Perwakilan US Trade Representatives Robert Lightihizer, dan Menkeu AS Steven Mnuchin. Pasar pun optimis lagi dengan penyelesaian masalah perdagangan antar negara dengan ekonomi terbesar di dunia ini.

Harga emas yang dalam beberapa minggu terakhir mengalami kenaikan pesat karena fungsinya sebagai aset safe haven , langsung tersungkur begitu konflik dagang mereda. Meskipun negosiasi AS-China bulan Oktober sifatnya masih temporer, tetapi pasar mengapresiasinya sebagai alasan untuk kembalike aset-aset dengan profil risiko lebih tinggi.

"Babak baru sentimen minat risiko juga memiliki potensi untuk semakin menekan turun logam mulia, sehingga harga emas saat ini harus berjuang untuk naik dan mempertahankan trend naiknya," tulis tim analis TD Securities yang dikutip dari Investing.

"Seandainya kabar-kabar perdagangan selanjutnya positif, kita akan melihat logam mulia berkonsolidasi (di level yang) lebih rendah, terutama mengingat bahwa risiko peristiwa lainnya juga perlu diawasi, menjelang pertemuan sejumlah bank sentral pada bulan September ini," demikian simpulan mereka.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE