Menu

Harga Emas Kembali Ke Atas 1800 Berkat Pelemahan USD

Nadia Sabila

Sikap waspada para pejabat The Fed di tengah potensi Rate Hike dan ketegangan di Ukraina membuat Dolar AS melemah dan menaikkan harga emas.

Seputarforex - Harga emas naik sedikit demi sedikit, terdorong oleh pelemahan Dolar AS dan konflik di Ukraina. Harga emas spot naik 0.2% ke $1800.36 per ounce, sementara harga emas futures melompat 0.3% ke $1801.50. Saat berita ini ditulis pada Rabu (02/Februari) pagi, XAU/USD diperdagangkan di $1801.31.

Selasa lalu, para pejabat The Fed menunjukkan sikap yang lebih dovish pasca pengumuman rencana kenaikan suku bunga pada Maret mendatang. "Kita memang sedang menuju kenaikan (suku bunga) pada bulan Maret. Namun, setelah itu, saya ingin melihat data yang akan dirilis... mari kita melalui Omicron dan kondisi secara umum lalu kita lihat hasilnya," ungkap Presiden The Fed San Fransisco, Mary Daly.

Indeks Dolar AS pun melemah dan memberikan celah bagi permintaan bullion. Menurut David Meger dari High Ridge Futures, The Fed yang lebih menunjukkan kehati-hatian di tengah potensi kenaikan suku bunga cenderung membuat Dolar AS melemah dan harga komoditas reli cukup signifikan.

Meger juga memperingatkan untuk tetap memperhatikan perkembangan konflik di Ukraina. Awal bulan Februari ini, dengan dukungan Eropa, Ukraina mengumumkan rencana untuk menambah pasukan bersenjatanya guna menghadapi tekanan Rusia.

Mengetahui hal tersebut, Rusia mencurigai bahwa blok Barat sengaja mengobarkan genderang perang. Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan jika Barat sengaja menciptakan skenario yang mengarahkan ke perang serta mengabaikan kewenangan keamanan Rusia atas Ukraina. "Tensi Rusia-Ukraina terus mendukung permintaan terhadap safe haven," komentar Meger.

Selanjutnya, para investor akan memperhatikan data Non Farm Payroll AS yang akan dirilis Jumat pekan ini. Tim analis TD Securities menuliskan bahwa data ketenagakerjaan yang lebih lemah daripada ekspektasi mungkin tidak akan menggoyahkan sentimen hawkish The Fed. Bank sentral AS tersebut kemungkinan hanya menganggap jika pelemahan yang terjadi berkaitan dengan lonjakan kasus Omicron.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE