Menu

Harga Emas Masih Di Level Tinggi Pasca Keputusan The Fed

Utari

Harga emas berada di level tinggi setelah the Fed tidak mengubah arah kebijakannya. Selain itu, harga emas juga didorong oleh keputusan the Fed yang memangkas proyeksi kenaikan tingkat suku bunga AS.

Harga emas bergerak relatif stagnan dan berada di level tinggi di sesi perdagangan Asia hari Jumat (23/09) dan berusaha merangka naik lagi setelah mengalami peningkatan ke level tinggi dua minggu pada sesi perdagangan sebelumnya. Saat berita ini diturunkan, XAU/USD diperdagangkan di kisaran level harga 1,335 dolar AS.

Sementara itu, pada Comex New York Mercantile Exchange, harga emas futures untuk pengiriman bulan Desember diperdagangkan di kisaran level harga 1,339 dolar AS per troy ons melandai sebesar 0.42 persen. Sedangkan harga perak futures untuk pengiriman bulan Desember turun signifikan yakni sebesar 1.09 persen berada di level harga 19.88 dolar AS per troy ons dan harga tembaga futures untuk pengiriman bulan Desember berada di kisaran level harga 2.187 dolar AS per pound, turun sebesar 0.32 persen.

Selama sesi perdagangan hari Kamis malam kemarin, harga emas meningkat seiring dengan melemahnya dolar AS. Kondisi ini terjadi setelah keputusan bank sentral AS yang tidak menaikkan tingkat suku bunganya dan memunculkan peluang kenaikan suku bunga pada akhir tahun 2016 nanti.

 

Proyeksi Kenaikan Suku Bunga AS

Hasil rapat kebijakan the Fed pada hari Kamis kemarin adalah tetap mempertahankan suku bunga yang berada di kisaran 0.25- 0.5 persen. Akan tetapi, apabila sektor ketenagakerjaan AS menunjukkan perbaikan maka kenaikan tingkat suku bunga pada bulan Desember akan terjadi. Di samping itu, dalam rapat kemarin, the Fed juga memutuskan untuk memangkas proyeksi kenaikan suku bunga pada tahun depan tahun 2018 mendatang.

Sedangkan untuk rapat kebijakan the Fed selanjutnya dijadwalkan akan dilakukan pada awal bulan November dan pertengahan bulan Desember. Sebagian besar ahli ekonomi meyakini bahwa pembuat kebijakan the Fed bisa jadi akan menghindari kenaikan suku bunga pada bulan November karena rapat ini diselenggarakan beberapa hari sebelum pemilihan Presiden baru AS. Pelaku pasar kini memprediksi peluang kenaikan suku bunga AS bulan November hanya sebesar 10.3 persen dan probabilitas rate hike untuk bulan Desember adalah 57 persen.

Seperti yang sudah diketahui bahwa logam mulia emas sangat sensitif terhadap pergerakan tingkat suku bunga AS. Adanya kenaikan suku bunga oleh the Fed akan mengancam harga emas karena sebagian besar investor akan lebih meminati aset berimbal balik bunga daripada aset safe haven.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE