Menu

Harga Emas Melandai Akibat Aksi Profit Taking

Utari

Harga emas di perdagangan sesi Asia hari Jumat pagi ini (10/06) melandai bersamaan dengan aksi profit taking para investor di sesi sebelumnya dengan sentimen logam mulia emas akan terus menguat karena kenaikan suku bunga AS masih belum jelas kapan akan terjadi. Saat berita ini ditulis, XAU/USD diperdagangkan pada kisaran level harga 1,266 dolar AS.

Harga emas di perdagangan sesi Asia hari Jumat pagi ini (10/06) melandai bersamaan dengan aksi profit taking para investor di sesi sebelumnya dengan sentimen logam mulia emas akan terus menguat karena kenaikan suku bunga AS masih belum jelas kapan akan terjadi. Saat berita ini ditulis, XAU/USD diperdagangkan pada kisaran level harga 1,266 dolar AS.

Sementara itu, pada Comex New York Mercantile Exchange, emas futures untuk pengiriman bulan Agustus melemah sebesar 0.31 persen menjadi 1,268 dolar AS per troy ons. Sedangkan perak futures untuk pengiriman bulan Juli mengalami kenaikan sebesar 0.13 persen menjadi 17.29 dolar AS per troy ons dan tembaga futures untuk pengiriman bulan Juli turun tipis ke 0.05 persen menjadi 2.038 dolar AS per pound.

Selama sesi perdagangan hari Kamis kemarin, harga emas sudah mengalami peningkatan dan menuju ke level tingginya dalam tiga minggu. Hal tersebut terjadi meskipun dolar AS menguat terbatas karena para pelaku pasar lebih memilih aset safe haven seperti logam mulia emas ditengah-tengah lemahnya indikasi kalau sebagian besar bank-bank sentral di dunia siap untuk meninggalkan tingkat suku bunga rendah.

Oleh karena itu, sejak awal tahun 2016 ini, harga emas futures sudah mengalami kenaikan hingga lebih dari 15 persen, peningkatan harga tertinggi di kuartal pertama dalam lebih dari satu dekade.

Prediksi Kenaikan Suku Bunga AS

Pada hari Kamis kemarin, hasil survei Reuters menyatakan bahwa masih ada 40 persen peluang the Fed untuk menaikkan suku bunga AS di bulan Juli mendatang. Sedangkan 60 persen sisanya menyatakan bahwa kemungkinan kenaikan suku bunga akan terjadi di bulan September.

Selain itu, beberapa ekonom juga sudah mulai menurunkan perkiraannya untuk kenaikan suku bunga bulan Juni karena rilis data NFP pekan lalu yang menurun jauh dibawah ekspektasi dan merupakan data terendah dalam kurun waktu enam tahun. Pada saat yang sama, pelaku pasar juga lebih memilih untuk berinvestasi di aset dengan resiko rendah seperti emas dan yen karena saham dan obligasi masih belum menunjukkan perbaikan signifikan.

 


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE