Menu

Harga Emas Melandai, Pasar Masih Pantau Efek Devaluasi China

M Septian

Para investor masih melihat efek perubahan yang terjadi setelah devaluasi China lebih lanjut. Menurut data dari Comex, emas pengiriman Desember diperdagangkan melemah 0.14% dikisaran USD 1,114.00 per troy ons.

Harga emas melandai pada Jumat (14/08) pagi. Para investor masih melihat efek perubahan yang terjadi setelah devaluasi China lebih lanjut. Menurut data dari Comex, emas pengiriman Desember diperdagangkan melemah 0.14% di kisaran USD 1,114.00 per troy ons.

Semalam, harga emas terkoreksi dari kenaikan yang dicatatkan sejak hari Rabu (12/08). Para trader tampaknya melakukan aksi jual untuk mengambil keuntungan dari pergerakan sesi sebelumnya dan langkah People's Bank of China (PBOC) untuk tidak medevaluasi mata uangnya lagi sedikit menenangkan pasar. Meskipun upaya telah dilakukan dari PBOC untuk menstabilkan mata uangnya, USD/CNY masih berada di titik tingginya selama empat tahun belakangan pada 6.40 setelah Bank Sentral China memangkas nilai suku bunga acuan menjadi 1.1%.

Selama konfrensi pers di Beijing, deputi gubernur PBOC Yi Gang menyatakan bahwa Bank Sentral berharap untuk mempercepat berkembangnya pasar valuta asing dengan merubah pendekatan yang digunakan dalam mekanisme harga Yuan, baik di luar negeri maupun di China daratan. Selain itu, Gang menekankan bahwa PBOC memiliki cadangan devisa yang cukup dalam rangka memberikan dukungan yang kuat untuk penurunan signifikan mata uang Renminbi. Yi Gang juga berusaha keras untuk menampik laporan bahwa PBOC akan mendepresiasi Yuan sebesar 10% dalam jangka waktu kedepan.

Rilis data ekonomi AS tadi malam juga tidak berdampak besar pada pergerakan emas saat ini, sebagaimana diamati oleh Ferdi Jo pada catatan analisa emas-nya untuk tanggal 14 Agustus 2015. Data Penjualan Retail AS melonjak 0.6% bulan lalu, lebih tinggi dari perkiraan para analis yang hanya 0.5%.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE