Menu

Harga Emas Melompat Pasca Rilis CPI AS

Nadia Sabila

Inflasi AS yang lebih rendah daripada ekspektasi membuat harga emas naik. Pasalnya, hal ini mengindikasikan jika pengumuman tapering The Fed dapat diundur.

Seputarforex - Harga emas naik setelah data inflasi CPI AS dilaporkan meleset lebih rendah daripada ekspektasi. Disamping itu, Dolar AS yang melemah juga menjadi pendukung bullish emas. Saat berita ini ditulis pada hari Selasa (14/September) malam, XAU/USD naik 0.60% ke level $1803.80.

Harga emas spot naik 0.6% ke $1803.35 per ounce, sementara harga emas futures naik 0.6% menjadi $1805.60 per ounce. Menanggapi kenaikan harga emas malam ini, analis Suki Copper dari Standard Chartered Bank mengatakan bahwa emas sedang bermain di kisaran $1800 setelah data inflasi AS dirilis. Latar belakang makro dinilai masih kondusif untuk menambah perolehan emas.

Departemen Ketenagakerjaan AS melaporkan, inflasi bulanan AS menurun ke 0.3% pada bulan Agustus 2021. Perolehan tersebut lebih rendah daripada ekspektasi 0.4%. Data inflasi AS yang rendah dapat memaksa The Fed menunda tapering stimulus dan menjaga suku bunga tetap di level rendah sampai ada sinyal kenaikan inflasi lebih lanjut. Suku bunga yang rendah membuat biaya kepemilikan emas cukup murah, sehingga minat belinya meningkat.

"Melesetnya data ekonomi AS adalah kabar baik untuk emas batangan, karena membuat pengumuman tapering pada bulan September dari The Fed menjadi lebih kecil kemungkinannya," kata Ed Moya, analis pasar senior di broker OANDA.

Selanjutnya, fokus pasar akan beralih ke rapat FOMC pekan depan. Para investor menantikan petunjuk mengenai tapering The Fed, terutama setelah bank sentral tersebut melakukan penilaian terhadap data inflasi maupun ketenagakerjaan AS terbaru.

"Meskipun pengumuman tapering aset belum mungkin terlaksana sampai pertemuan FOMC November mendatang, pertemuan pada September ini akan mengemukakan perkiraan dari para pejabat The Fed, atau 'dot (plot)' untuk tahun 2024. Dot tahun 2024 dapat mencerminkan dua kenaikan suku bunga 2023," ungkap Suki Cooper.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE