Menu

Harga Emas Melonjak 1 Persen Di Libur Natal

Nadia Sabila

Jeda di pasar ekuitas dan ketidakpastian AS-China membuat harga emas melambung meski pasar sedang sepi dalam rangka libur Natal.

Seputarforex.com - Harga emas melonjak di malam Natal, Selasa (24/Desember), menuju level tinggi satu setengah bulan. Pasar ekuitas yang stabil setelah reli dalam beberapa sesi berturut-turut dan lemahnya data ekonomi AS berhasil mendorong permintaan emas jelang libur panjang.

Harga emas spot naik 0.3 persen ke $1,489.75 per ounce pada pukul 12:33 GMT, sedangkan harga emas futures di bursa komoditas New York naik 0.4 persen ke $1,493.90. Kenaikan harga emas juga tergambar dalam grafik XAU/USD di bawah ini, dimana emas sudah menembus harga 1,497.92 dengan persentase kenaikan mencapai 0.83 persen. Secara kumulatif, dalam dua hari ini emas sudah mengumpulkan kenaikan harga sekitar 1.3 persen.

Data ekonomi AS yang dirilis sejak kemarin memang kurang memuaskan. Setelah kemerosotan Durable Goods Orders, malam ini Indeks Manufaktur Richmond juga dilaporkan jeblok dari -1 ke -5 pada bulan November. Para analis khawatir jika data-data tersebut akan menyeret turun pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat di kuartal empat 2019.

Vandana Bharti, analis dari SMC Comtrade mengatakan bahwa ada jeda yang terjadi dalam permintaan aset-aset berisiko. Itulah yang menyebabkan harga emas dan Dolar AS naik saat ini. Namun, kenaikan harga emas lebih signifikan daripada Dolar AS karena data-data ekonomi Amerika Serikat cenderung lemah. Emas dianggap sebagai safe haven yang lebih aman daripada Dolar AS.

Selain itu, Bharti menambahkan bahwa kesepakatan dagang AS-China juga mempengaruhi harga emas. Ketidakpastian waktu penandatanganan pakta perdagangan Fase Satu dan divergensi pandangan kedua negara terhadap sejumlah isu politik seperti kerusuhan Hong Kong dan penindasan Muslim Uighur, turut membuat permintaan emas melambung.

Tak jauh berbeda dari pendapat Vandana Bharti, Fawad Razqzada dari Forex.com turut mencermati hubungan dagang AS-China dan pergerakan harga emas.

"Adanya kabar positif terkait situasi AS dan China akan memberikan dampak yang marginal (bagi harga emas)," demikian ujar Fawad Razqzada. Ia juga mengutarakan bahwa kabar negatif dari ranah konflik dagang akan membuat harga emas naik.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE