Menu

Harga Emas Melonjak, Investor Khawatirkan Dampak Corona

Nadia Sabila

Dampak wabah virus Corona cukup signfikan dalam menaikkan harga emas. Aksi penghindaran risiko membuat permintaan logam mulia meningkat pesat.

Seputarforex.com - Harga emas naik menuju level tinggi tiga pekan gara-gara kekhawatiran pasar atas dampak virus Corona terhadap perekonomian. Logam mulia tersebut telah mendulang kenaikan harga hingga 1 persen, akibat aksi penghindaran risiko yang dilakukan oleh para investor.

Harga emas spot naik 0.6 persen ke $1,579.70 per ounce pada pukul 15:29 GMT, mendekati level tertinggi $1,586.43 yang tercapai sejak tanggal 8 Januari. Sementara itu, harga emas futures naik 0.5 persen ke $1,579.10 per ounce. Kenaikan harga emas juga tampak pada grafik XAU/USD di bawah ini, yang menunjukkan penguatan 0.6 persen di kisaran 1,580.93.

 

Jika Corona Makin Parah, Emas Bisa Sentuh $1600

Kabar terbaru menyebutkan bahwa dari 2,800 kasus virus Corona di China, 81 orang dinyatakan meninggal dunia. Virus mematikan ini bahkan sudah menyebar ke negara-negara lain seperti Amerika Serikat dan Prancis, walaupun belum ada laporan tentang korban tewas di negara-negara tersebut.

"Pembelian aset safe haven masih terpicu oleh virus di China ini, dan kita akan menyaksikan aksi jual besar di pasar ekuitas.... Sebagian besar (investor) merasa panik, pasar pun memasang prospek akan perlambatan ekonomi China," kata Edward Meir, analis forex di ED&F Man Capital Markets. "Kita bisa menyentuh level tinggi di atas $1,600-an apabila kondisi saat ini memburuk."

Berkebalikan dengan emas, mata uang komoditas melemah dan saham-saham AS dibuka merah karena jatuh lebih dari 1 persen. Yield Obligasi US Treasury bahkan anjlok ke level terendah sejak tiga bulan terakhir. Menurut analis ActivTrades, Carlo Alberto De Casa, trend utama dalam harga emas masih bullish. Koreksi jangka pendek yang terjadi selama beberapa pekan lalu terpantau mulai berakhir, sehingga peluang tercapainya level tinggi emas baru dalam tujuh tahun pun semakin meningkat dalam beberapa minggu ke depan.

Pekan ini, investor akan memperhatikan kebijakan moneter The Fed pasca rapat FOMC pertama tahun 2020 yang diselenggarakan pada 28-29 Januari. Bank sentral AS tersebut diekspektasikan untuk mempertahankan suku bunganya, sehingga bullish emas kemungkinan dapat bertahan.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE