Menu

Harga Emas Melonjak Pasca Pidato Powell Dan Cuitan Trump

Nadia Sabila

Sentimen dovish pidato Jerome Powell di Jackson Hole dan komentar Donald Trump terkait perdagangan dengan China, menjadi aba-aba bagi pasar untuk membeli emas.

Seputarforex.com - Harga emas ditutup menguat akhir pekan ini, setelah mengalami lonjakan sebesar 2 persen pada hari Jumat (23/Agustus) kemarin. Harga emas spot naik 1.9 persen ke $1,526.60 per ons di sesi penutupan pasar, meski sempat melemah jelang pidato Ketua The Fed. Sementara itu, Harga emas futures di New York Mercantile Exchange juga mendulang kenaikan dengan persentase yang sama, diperdagangkan di kisaran $1,537.60. Grafik XAU/USD berikut ini pun menunjukkan kenaikan harga emas sebesar 1.86 persen di 1,526.74.

 

Dua Katalis Yang Curi Perhatian Pasar Di Akhir Pekan

Pidato Jerome Powell di simposium Jackson Hole, Wyoming, merupakan salah satu peristiwa paling ditunggu pekan ini. Kemarin, Ketua bank sentral AS tersebut mengungkapkan bahwa pihaknya akan mengambil langkah yang sesuai untuk mempertahankan ekspansi. Powell menilai bahwa ekonomi AS masih berada dalam posisi yang baik, tapi ia tak memberikan petunjuk yang jelas mengenai pemotongan suku bunga bulan depan.

"Fakta bahwa Powell mengatakan jika pihaknya akan bertindak dengan sesuai untuk mempertahankan ekspansi, (menjadi sinyal) cukup bullish bagi emas. Dua perangkat utama yang mereka miliki (adalah) Quantitative Easing atau penurunan suku bunga. Kedua perangkat itu akan menaikkan harga emas," komentar Bob Haberkorn, pakar komoditas di RJO Futures.

Ia menambahkan bahwa kenaikan harga emas kemarin terjadi karena aksi beli para investor yang mengekspektasikan bahwa suku bunga The Fed akan diturunkan sampai akhir tahun ini.

Kedua, hampir bersamaan dengan pidato Powell, Trump juga menggebrak pasar dengan cuitannya. Tak hanya mengkritik The Fed, Presiden AS tersebut juga mengungkapkan kegusarannya terhadap keputusan China yang menaikkan tarif impor terhadap barang-barang AS senilai $75 miliar.

Pembalasan China dan kemarahan Trump menunjukkan bahwa negosiasi perdagangan kedua negara itu akan semakin alot. Menurut Sergey Raevskiy, analis SP Angel, ketegangan AS-China kali ini menunjukkan absennya solusi. Eskalasi konflik semakin meningkat dan para investor akan menjual aset-aset berisiko serta beralih membeli emas.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE