Menu

Harga Emas Menanjak Seiring Harapan Akan Stimulus AS

Nadia Sabila

Emas masih melanjutkan kenaikan seiring harapan investor akan terobosan baru dalam negosiasi stimulus AS untuk menanggulangi dampak COVID-19.

Seputarforex - Isu seputar stimulus fiskal AS dan pelemahan Dolar mendukung reli harga emas pada sesi perdagangan Kamis (03/Desember) malam. Grafik XAU/USD menunjukkan kenaikan harga emas lebih dari setengah persen ke $1,840.05, kembali ke level yang terakhir tecapai pada 23 November.

Harga emas spot naik 0.3 persen ke $1,837.06 per ounce pada pukul 17:47 GMT. Sementara itu, harga emas futures di Comex New York melompat 0.6 persen ke $1,840.80. Harga emas batangan ANTAM pun menguat Rp5,000 dari harga sebelumnya, dan diperdagangkan di Rp957,000/gram hari ini.

 

Kongres AS Kejar Kesepakatan Stimulus Fiskal

Para anggota parlemen AS masih berusaha menuntaskan kesepakatan tambahan stimulus fiskal sebelum pelantikan presiden baru. Mereka disinyalir mulai menunjukkan ketertarikan untuk menyetujui proposal anggaran bipartisan, yang mengusulkan tambahan stimulus senilai $908 miliar. Terkait kabar ini, Presiden Donald Trump yang sebentar lagi akan melepas jabatannya hanya menyatakan bahwa ia mendukung upaya penambahan stimulus ekonomi.

Analis RJO FUtures, Daniel Pavilonis, mengatakan bahwa kepemimpinan Biden memang dapat membangkitkan ekspektasi akan jumlah stimulus yang besar. Namun, pasar emas sebenarnya mengekspektasikan jumlah stimulus yang lebih banyak daripada usulan $908 miliar. Oleh karena itu, harga emas kemungkinan dapat naik lebih tinggi lagi jika jumlah stimulus yang diteken ternyata lebih besar.

Dukungan dari bank sentral juga mencerahkan ekspektasi kenaikan harga emas. Rabu kemarin, Ketua The Fed Jerome Powell mengulang seruannya kepada pemerintah AS untuk segera menyediakan bantuan fiskal, setidaknya sampai ada satu vaksin yang sudah mendapat izin untuk dikonsumsi masyarakat luas. Analis Nirmal Bang Commodities di India memperkirakan bahwa dukungan moneter dapat menyokong harga emas ke kisaran $1,875-$1,880 bulan ini.

Dolar AS yang terus menurun turut menambah energi bagi bullish emas hari ini. Perkembangan kabar vaksin yang terus mengarah ke jalur keberhasilan semakin mengaburkan minat beli Dolar.

"Dolar masih melemah terhadap mata uang-mata uang mayor, khususnya terhadap Euro. Inilah yang mendorong harga emas lebih tinggi," kata analis Julius Baer, Carsten Menke. "Ini memang bukanlah permintaan safe haven yang umumnya terjadi, karena saat ini optimisme terhadap perekonomian semakin meluas sehubungan dengan perkembangan vaksin."


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE