Menu

Harga Emas Menguat Di Atas 1,950 Pasca Pengumuman ECB

Nadia Sabila

Harga emas menguat seiring dengan pelemahan Dolar AS. Mata uang itu tertekan oleh bullish Euro pasca ECB dan data Klaim Pengangguran AS.

Seputarforex - Harga emas naik di atas kisaran 1,950 setelah pengumuman kebijakan moneter ECB malam ini (10/September). Harga emas spot naik 0.7 persen ke $1,953 per ounce pada pukul 15:42 GMT, tertinggi sejak tanggal 2 September. Sementara itu, harga emas futures di Comex New York naik 0.7 persen ke $1967.80. Grafik XAU/USD berikut ini juga menunjukkan kenaikan harga emas hingga setengah persen ke $1,956.00.

 

ECB Pertahankan Kebijakan, Kurs Euro Hanya Dimonitor

Nilai tukar Euro yang terus terapresiasi terhadap Dolar AS sempat memunculkan kekhawatiran. Namun, Presiden ECB Christine Lagarde menjelaskan bahwa mandat utama bank sentral adalah menjaga stabilitas inflasi.

Apabila penguatan Euro memang dinilai mengganggu kestabilan, maka ECB tentu akan mengambil tindakan. Namun untuk saat ini, Lagarde mengatakan bahwa ECB hanya mengawasi nilai tukar, dan menilai belum perlu mengambil langkah serius. Pernyataan tersebut membuat Euro bergerak mengungguli Dolar AS.

Bart Melek dari TD Securities mengatakan, "ECB tidak benar-benar mengubah kebijakannya. Sehingga, kita melihat Dolar AS anjlok di sini. Inilah yang positif bagi harga emas."

Secara teknikal, Michael Hewson dari CMC Markets Inggris mengatakan bahwa jika emas tidak jatuh ke bawah level terendah Agustus di $1967.80, maka harganya masih akan terdukung.

 

Klaim Pengangguran AS Lebih Buruk Dari Ekspektasi

Tidak hanya bullish Euro pasca pengumuman ECB, rilis data ekonomi AS juga melemahkan nilai tukar USD malam ini. Klaim Pengangguran AS diumumkan mencapai 884,000, lebih tinggi dari ekspektasi yang dipatok di 846,000 saja. Selain itu, data klaim pengangguran untuk periode sebelumnya juga direvisi naik menjadi 884,000.

Bart Melek berkomentar bahwa pemulihan ekonomi Amerika sedang tidak berjalan secepat yang diinginkan. Ada beberapa kekhawatiran yang masih meliputi, antara lain lonjakan wabah Corona babak kedua, perlambatan dalam pasar komoditas minyak, dan pelonggaran moneter. Kekhawatiran tersebut cenderung menjadi pendukung bagi kenaikan harga emas.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE